Lagu dari Jionara Merilis Lagu Pilu Pada Hari Ibu

Lagu dari Jionara Merilis Lagu Pilu Pada Hari Ibu

Lewat “Peretas Pilu”, Jionara ingin menyadarkan kita semua sebagai anak untuk terus berbakti pada sang ibu

“Anak bukanlah hadiah terindah Tuhan untuk seorang ibu, namun sang ibu lah hadiah terindah Tuhan untuk anaknya”. Sepenggal kalimat ini mungkin cukup untuk menyimpulkan lagu terbaru dari Jionara. Tidakkah sedih membaca kata-kata di atas? Memang sudah seharusnya begitu. “Peretas Pilu” adalah karya terbaru yang disebarkan pada 22 Desember 2016, bertepatan dengan Hari Ibu. Lagu ini bercerita tentang suatu bentuk cinta yang jauh lebih dalam, lebih kuat, dan lebih spesifik dibanding sepasang insan manusia yang memadu kasih, yaitu cinta dari seorang ibu.

Lewat “Peretas Pilu”, Jionara ingin menyadarkan kita semua sebagai anak untuk terus berbakti pada sang ibu. Jionara menjelaskan bahwa banyak orang yang tidak sadar bahwa kita semakin tumbuh bermekaran, dan pada waktu yang sama seorang ibu sedang menunggu waktu untuk layu. Secara persuasif, Jionara menyuarakan agar kita dapat lebih bersyukur dan berusaha untuk terus membahagiakan sang ibu, ketimbang suatu hari nanti hanya ada perasaan menyesal yang hinggap di diri kita masing-masing.

Cerita pilu yang mereka sajikan tidak serta merta membuat mereka menjadi grup musik pelantun musik melankolis yang monoton. Experimental folk pop yang mereka usung dikemas sedemikian rupa dalam satu lagu berdurasi empat menit dengan sangat apik dan berwarna. Paduan antara musik dan nyanyian sendu yang mendayu menjadi satu komposisi yang teramat indah. Jika kalian mendengarkan lagu ini dan kalian tidak terenyuh, maka ada yang salah dengan hati kalian.

Foto: Jionara Official

 

A video posted by Jionara (@jionaramusic) on

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner