Kelompok Penerbang Roket Siap Berpesta Di Gelaran LIMUNAS yang Ke 13

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Berita Angkasa. Poster hasil karya dari Riandy Karuniawan

LIMUNAS akan mengajak tiga band dari Jakarta, Bali dan Bandung, dari mulai Kelompok Penerbang Roket, Jangar, hingga Brigade of Crow, yang akan memanaskan area Institut Francais Indonesia.

Liga Musik Nasional atau LIMUNAS, menginjak angka ke-13, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2011. Rentang waktu lebih kurang 7 tahun, gelaran ini telah sukses mengundang musisi dan band berkualitas dari berbagai kota untuk tampil di acara mereka, seperti Frau, Seringai, White Shoes and the Couples Company, Forgotten, Komunal, Rajasinga, Mooner, Navicula, Melancholic Bitch, Terapi Urine, hingga Teenage Death Star.

Menariknya, gelaran ini dibuat dengan semangat dan tujuan yang masih sama, yakni untuk bersenang-senang sembari menonton band yang disukai. Gelaran yang dibuat dengan mengandalkan jaringan pertemanan ini konsisten membuat pertunjukan yang tidak hanya bagus, tapi juga menitik beratkan pada suasana intim lewat interaksi penonton dengan band yang tampil.

LIMUNAS jadi satu dari sedikit pertunjukan yang benar-benar berdiri secara independen. Satu hal yang mereka akui jika itu tidak mudah untuk menyiasati biaya pertunjukan yang makin membengkak, ijin pertunjukan yang makin mahal dan juga kebiasaan penonton yang makin dimanjakan dengan tiket pertunjukan yang murah dan banyak juga yang tidak berbayar. Namun mereka terus berjalan dengan hasrat dan semangat yang sama dari sejak awal berdirinya.

Dalam gelarannya yang akan berlangsung pada hari Sabtu, 22 Desember 2018 di Institut Francais Indonesia, Jl. Purnawarman No.32, Bandung ini, LIMUNAS akan mengajak tiga band dari Jakarta, Bali dan Bandung, dari mulai Kelompok Penerbang Roket, Jangar, hingga Brigade of Crow. Iit Boit, salah satu pemrakarsa Limunas menceritakan dasar pemilihan band-band yang diundang untuk tampil di acara tersebut salah satunya adalah sudah memiliki rilisan album fisik. Selain itu, mereka melihat bagaimana interaksi band dengan para pendengarnya.

Dia juga menambahkan jika sebelum pada akhirnya Kelompok Penerbang Roket didaulat untuk menjadi penampil di gelaran LIMUNAS, trio ini sudah masuk ‘radar’ Limunas sejak tahun lalu, tapi karena satu dan lain hal baru bisa terjadi sekarang. Sedangkan untuk band pembukanya, pilhannya selalu jatuh ke band yang lebih muda. Pertimbangannya adalah bisa saling berbagi ilmu, pengalaman, dan bisa memberikan eksposur untuk mereka, tutur Boit.

Untuk yang ingin menyaksikan gelaran ini, tiket prajual saat ini sudah bisa dibeli melalui Omuniuum, Bandung, seharga Rp 75.000. Lalu setelah kuota prajual habis, tiket akan dilepas dengan harga Rp 100.000. Yang perlu dicatat dari Limunas edisi ke-13 ini, digelar secara swadaya dengan mengandalkan jaringan pertemanan, meminta dukungan dari kolega, dan tentu saja penjualan tiket acara, serta merchandise dari band yang tampil. Artinya, sponsor Limunas adalah band, teman-teman pembeli tiket, merchandise, serta panitia yang bersedia bekerja setiap kali acara ini diadakan. Limunas edisi ke-13 ini juga didukung oleh Omuniuum, Maternal Disaster, Institut Francais Indonesia Bandung dan Berita Angkasa.