Hanya One Take Shot, Pollar 33 Garap Klip Anyar dengan Konsep Matang

Video klip dari Pollar 33 berjudul “Kepalan Tangan” dirilis lewat layanan streaming Youtube, yang cukup menghantam di visual dan kuping pendengarnya

Era globalisasi seperti sekarang ini yang serba mudah dan cepat, ternyata menjadi angin segar bagi beberapa band di ranah lokal untuk menunjang musikalitasnya. Seperti halnya visual bergerak, atau kerap diistilahkan berupa video klip, yang juga sekaligus menceritakan materi musik dari segi visual baru saja dilakukan oleh band hardcore Pollar 33, berjudul “Kepalan Tangan”.

Dalam klip terbarunya, Pollar 33 menggarap dengan teknik sederhana yaitu one take shot. Bukan pertama kalinya jika beberapa band menggarap teknik video klip seperti ini khususnya yang berada pada jalur musik hardcore. Sebut saja band hardcore punk veteran asal kota kembang Bandung, Jeruji juga sempat melakukan dengan teknik video klip one take shot pada lagu berjudul “Bandung Pride”. Proses dalam pengerjaan video klip Pollar 33 berjudul “Kepalan Tangan” ini merupakan hasil kerjasama dengan pihak production house asal Surabaya, Quickart Production. Sedangkan dari segi lokasi untuk video klip “Kepalan Tangan”, Pollar 33 menggunakan latar alam bebas yang dipenuhi dengan ranting-ranting tanaman liar dan dihiasi warna hitam dan putih. Tak hanya itu, video klip ini juga merupakan hasil kolaborasi dari Pollar 33 dengan salah satu musisi hardcore asal Surabaya, Bima UsDollar. Jika disimak dari segi musikalitas, materi “Kepalan Tangan” kental dengan musik hardcore yang banyak mengambil beberapa riff melodic, HC/punk dan lain sebagainya oleh band yang telah sukses menggelar tur ‘Learn Tour My Oiii’ ini.

Pollar 33 diperkuat oleh Bryan (vocalis), Khaneka (Guitar), jerry (Guitar), Kris (Bass), Pawicna (Drum) telah mengeluarkan single beberapa waktu sebelumnya berjudul “Look At Me Know” dilanjuti dengan “False” hingga album pertamanya bertajuk Learn From Chaos ditahun 2016 lalu. Video klip dari Pollar 33 berjudul “Kepalan Tangan” dirilis lewat layanan streaming Youtube, yang cukup menghantam di visual dan kuping pendengarnya.