Hadirnya Sebuah 'Pesan' dari Kabar Burung

Hadirnya Sebuah 'Pesan' dari Kabar Burung

Foto di atas didapatkan dari siaran pers, diambil oleh Hermandja dengan konsep dari Saijastudio di Kedutaan Besar Bekasi.

"Kabar Burung" adalah kabar yang belum jelas kebenarannya. Apa yang bisa menjelaskan "kabar burung" itu? Jawabannya adalah musik: biarkan musiknya yang mendefinisikan. Untuk itu, silakan simak Pesan dari tujuh pria asal Rawamangun, Jakarta Timur ini.

Mari berkenalan dengan kelompok musik yang dibentuk di tengah hiruk pikuk wilayah Rawamangun, Jakarta Timur. Adalah Kibar (vokal & trompet), Danang (kibor), Fachri (biola), Juan (vokal latar & gitar), Yusa (gitar), Cakra (bas) dan Ryan (drum) yang sedang dibicarakan, yang mana ke-tujuh manusia ini bisa diidentifikasi lewat sebuah nama, yaitu Kabar Burung. Mereka sudah saling berbagi nada sejak 2013 silam, namun nama Kabar Burung hadir di pertengahan tahun 2017. Bukan tanpa alasan, nama ini diusulkan oleh sang vokalis sebagai sebuah analogi dari perkenalan di awal. Secara pemaknaan, kabar burung atau kabar angin adalah kabar yang belum jelas kebenarannya. Apa yang kemudian bisa menjelaskan "kabar burung" itu? Jawabannya adalah musik; biarkan musiknya yang mendefinisikan.


Sampul album Pesan dari Kabar Burung. Dibuat oleh Dwi Fatma Suri (Saijastudi, Kedutaan Besar Bekasi)

Kabar Burung kemudian menyiarkan Pesan sebagai salah satu cara untuk makin mengenal mereka. Pesan adalah sebuah album bernuansa indie-pop berisi sembilan buah lagu, yaitu "Telepon", "Adinda", "Bersua Denganmu", "Pesan", "Cemas", "Kamu Rahasia", "Tak Ada Kata", "Hujan" dan "Waktu, Kita, Rasa". Saat proses perekaman Pesan berlangsung, Kibar pernah berujar, "Saya tidak mau terkenal, tapi dikenang". Mengaminkan itu, Pesan menjadi kumpulan materi yang sebisa mungkin menjadi dirinya sendiri, sekaligus menjadi langkah awal yang menuntun ke langkah-langkah berikutnya.

Secara tema, Pesan berisi tentang kisah percintaan sepasang insan, kisah yang banyak dibahas oleh grup musik lainnya. Namun, band yang satu ini sadar betul bahwa mereka tidak ingin menyampaikan kata "cinta" dan "rindu" menjadi slogan yang terlalu dibesar-besarkan. Untuk itu, sang vokalis menggarap seluruh lirik dalam album ini (kecuali "Telepon", ditulis oleh Nalendra Yusa Faidil) dengan permainan kata yang membuat seluruh lagunya tidak sekadar menjadi picisan. Ditambah lagi, mereka memadukannya dengan komposisi musik yang padu dan dinamis.

Album Pesan dirilis melalui kanal-kanal musik digital, bekerja sama dengan Musicblast.id. Untuk menikmati karya dari Kabar Burung, silakan kunjungi akun Spotify dengan klik di sini, atau putar di bawah ini.

BACA JUGA - Wisata Jiwa Mengobati Kerinduan Pecinta Musik Alternative 90an

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner