Foolish Commander Menutup Rangkaian SZN lewat 'The Undying Recital'

Foolish Commander Menutup Rangkaian SZN lewat 'The Undying Recital'

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Foto diambil oleh Achmad Habibie, artwork dikerjakan oleh Kanina Ramaniya.

Trio bernama Foolish Commander ini menutup tahun 2018 dengan merilis album perdana bertajuk 'The Undying Recital'. Album ini menutup rangkaian SZN yang disupervisi oleh HILLS., sebuah kolektif musik asal Semarang.

Adalah Foolish Commander, grup trio asal Semarang yang baru saja merilis debut album mereka pada 27 Desember 2018. Foolish Commander adalah identitas yang mewadahi Luthfi Adianto (produser & rapper), Kanina Ramaniya (produser & vokal) dan Alditya Rafi (drum) dalam merampungkan karya-karyanya. Tiga orang ini adalah rekan semasa duduk bangku Sekolah Menengah Atas, yang ternyata memiliki ketertarikan yang serupa dalam meramu musik. Mereka bereksplorasi dengan musik elektronik, rock alternatif, hip hop dan math rock, lalu dipadukan dengan vokal, rap, suara synthesizer, gitar serta pemanfaatan sampler.


Artwork The Undying Recital dari Foolish Commander

Debut album yang mereka rilis diberi judul The Undying Recital. Album ini terdiri dari delapan track, di mana mereka menuangkan cerita dalam nada yang berangkat dari pandangan mereka terhadap segala dinamika hidup. Hal itu dirangkum dalam 5 stages of grief: denial, anger, bargaining, depression and acceptance. Tapi, kembali lagi, karena hidup seyogyanya selalu berputar, ketika lima tahap ini sudah dilalui, akan kembali muncul satu masalah yang membuat mereka kembali ke tahap pertama dan secara tidak sadar melewati tahap-tahap tersebut berulang kali, semacam siklus yang tidak akan berhenti.

Grup musik yang banyak terpengaruh oleh permainan musik Twenty One Pilots, Gorillaz, Jay-Z, Scaller dan Kimokal ini menghabiskan waktu satu tahun dalam proses produksi The Undying Recital, dari proses pengonsepan hingga post produksi. Album ini sekaligus menutup "SZN", rangkaian episode perilisan album dan EP yang disupervisi oleh HILLS., kolektif musik asal Semarang.

Dalam urusan visualisasi, Foolish Commander dibantu oleh Achmad Habibie sebagai fotografer. Sementara sang vokalis, Kanina Ramaniya juga terjun langsung sebagai eksekutor di bagian desain grafis.

BACA JUGA - Realisasi Janji Alaskaeight dalam Rilisan Teranyar, "Moktika"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner