Emdisi Hadir Kembali Dengan Lagu-Lagu Protes di EP Povstanie

Emdisi Hadir Kembali Dengan Lagu-Lagu Protes di EP Povstanie

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Emdisi

Povstanie yang mempunyai arti pemberontakan tersebut, kemudian direpresentasikan oleh Emdisi menjadi sebuah lagu-lagu ‘protes’ dalam 5 track di album ini.

Berdiri sejak tahun 2012 lalu, Emdisi mulai meluncurkan amunisinya pada tahun 2016, saat mereka mereka merilis EP pertamanya berjudul Enigmatic. Selang tiga tahun sejak dirilisnya EP tersebut, Emdisi meneruskan episode baru perjalanan bermusiknya dengan mengeluarkan EP kedua berjudul Povstanie, pada 14 Februari 2019 ini. Jarak waktu yang terbilang lama tersebut menurut mereka karena ada cukup banyak kendala, seperti salah satunya bongkar pasang personil di tubuh band ini, yang menyebabkan melambatnya proses pembuatan EP kedua.

Lebih jauh tentang album Povstanie, menurut rilisan pers yang DCDC terima, judul itu diambil dari bahasa Slovakia yang artinya pemberontakan. Dengan hal-hal filosofis yang terkandung dalam kata Povstanie tersebut, kemudian mereka representasikan menjadi sebuah lagu-lagu ‘protes’ dalam 5 track di album ini (Intro, “Sad”, “Menikam Hampa”, “Subversif”, “Fasih Fasis”), ditambah satu bonus track (“Me You and Satan”). Ringkasnya, Povstanie berisi sebuah keresahan, kemarahan, pembangkangan dan protes terhadap kejadian kekerasan, ketidakadilan, rasisme dan fasisme ditengah-tengah kehidupan masyarakat di Indonesia.

Secara proses kreatif, ada beberapa konsep baru yang Unay (gitar, vokal), Abeng (drum), dan Heru (bass) sajikan dalam album ini, namun tanpa menanggalkan ciri khas Emdisi. Beberapa penik menarik yang terbilang baru bagi Emdisi bisi terdengar dari segi sound dan ketukan drum yang begitu berat, ditambah lirik lagu yang sebagian besar mengangkat tentang tema protes-sosial, dengan sesekali bercerita tentang cerita cinta yang klise di lagu “Menikam Hampa” feat Indri, yang menjadikan album ini jauh dari kesan 'band grunge' yang sering dialamatkan kepada Emdisi.

Sedangkan untuk musisi lain yang terlibat di album ini, Emdisi mengajak Simon (In Place Of Hope), dimana Simon didaluat menjadi music producer, dan juga mengisi gitar di lagu yang berjudul “Fasih Fasis”. Sebagai tambahan, seluruh materi album direkam di Sanwa Studio dan Kana Studio, dan EP ini tidak dijual dilayanan musik digital dan hanya dijual dengan sistem bundling (Tshirt+CD).

BACA JUGA - Jangar Merilis Sebuah Lagu yang Terinspirasi Dari Gerakan Rakyat Bali

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner