Dendi Nata Menggoreng Pop-Folk

Musisi ini sempat kabur dari rumah, dan menciptakan lagu saat lihat anak kecil dipeluk ibunya.

Sebagai Kota Lumpia, Semarang senantiasa punya musisi potensial. Salah satunya Dendi Nata, cowok kelahiran 1998 yang mulai membuktikan keberadaannya di skena musik lokal lewat debut singel berjudul “Let It Out”.

Uniknya, perilisan singel ini bertepatan dengan ultahnya ke-20. Sebuah hadiah yang rewarding dirinya sendiri. Langkah yang baik untuk mengapresiasi diri.

Di umur belianya, Dendi tak jauh dari kisah SMA. Ini jadi senjata utama untuk menaklukkan hati para pendengarnya. Cerita-cerita indah ala anak SMA dibalut nuansa musik pop-folk yang empuk dan hangat – seperti Lumpia, enak.

Dendi mencoba menulis lirik-lirik tentang kebahagiaan masa kecil yang polos. Ia mengenang masa itu sebagai momen pertama kali tiap manusia menjadi diri sendiri, karena tidak banyak pikiran. Influence musik Dendi dipengaruhi oleh musisi-musisi seperti The Beatles, John Mayer, hingga The Paper Kites. Pada singel “Let It Out”, Dendi melibatkan seniman lokal, Sueb Andy sebagai ilustrator.