Alternative Rock Kerah Putih A la Alpha Mortal Foxtrot

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Alpha Mortal Foxtrot

Alpha Mortal Foxtrot menggaungkan beragam isu, dari mulai problematika yang dihadapi para pekerja kerah putih, dilema kelas pekerja, autism, hak asasi manusia, hingga tindak kekerasan yang terjadi sering di rumah tangga.

Terinspirasi oleh era awal The Smashing Pumpkins, Interpol, Swervedriver & Porcupine Tree; Alpha Mortal Foxtrot menggaungkan beragam isu, dari mulai problematika yang dihadapi para pekerja kerah putih, dilema kelas pekerja, autism, hak asasi manusia, hingga tindak kekerasan yang terjadi sering di rumah tangga.

Grup musik alternative rock pendatang baru yang berasal dari Jakarta ini merilis single perdana mereka, sebagai perkenalan bagi pendengar di Indonesia berjudul “White Colar”. Sesuai dengan isu yang menjadi tema lirik seperti yang sudah dijelaskan di atas, satu buah single ini adalah bentuk penghormatan yang dibuat khusus bagi para pekerja kerah putih.

Diproduseri oleh Rully Worotikan (Marcell & Konspirasi), single pertama “White Collar” akan menjadi bagian dari album pendek yang akan segera dirilis bersamaan di tahun 2019. Single ini bercerita tentang anthem para pekerja keras yang senantiasa berjuang untuk hidup yang positif setiap harinya. Terinspirasi dari dua personil mereka yang non musisi.

Alpha Mortal Foxtrot terlahir dari persahabatan antara dua teman masa kecil, Raiden Soedjono (Drum - Roxx & Iwan Fals) dan Ricky Putra (Gitar). Setelah beberapa jam session di 2018, keduanya kemudian menyepakati untuk mengajak dua rekan lainnya bergabung; Adrian Hardjapamekas (Bass) yang sehari-hari merupakan konsultan bisnis, dan Wiku Anindito (Vokal & Gitar), yang merupakan IP / tech lawyer. “White Collar” dapat diakses via streaming dan juga Youtube, pada tautan berikut: