Tema Kontemplasi Cinta Jadi Pilihan Glaskaca

Tema Kontemplasi Cinta Jadi Pilihan Glaskaca

Dalam percintaan, tentu banyak hal yang terjadi dan sering menjadi benak yang direnungkan. Renungan ini di tangan para musisi kreatif dapat dituangkan dalam sebuah karya musik dan menjadi satu bentuk kontemplasi kreatif. Glaskaca, yang merupakan unit alternative dari Jakarta kerap menggunakan perihal kontemplasi tentang percintaan untuk meramu sebuah karya musik.

Band yang terdiri dari Dias Widjajanto (Vocals/Guitar), Moses P. Mahitala (Guitar/Programming), Rayhan Noor (Guitar/Synth/Keyboard), Aldi Nugroho (Drums), dan Fahmi Darussalam (Bass) baru saja merilis EP keduanya yang bertajuk Stædig dalam format digital. Dalam EP yang terdapat 5 lagu tersebut, Glaskaca menggunakan berbagai unsur musik seperti adanya gloomy ala post-rock, distorsi ala shoegaze, bahkan trip-hop sekalipun, musik mereka juga cenderung lebih lo-fi dengan pengemasan yang cukup easy listening. Sebelumnyanya, mereka juga sempat merilis EP Identity sebagai karya perdananya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner