Secret Meadow, Kuartet Indie Pop Pendatang Baru Asal Jakarta Rilis Single

Secret Meadow, Kuartet Indie Pop Pendatang Baru Asal Jakarta Rilis Single

Mencoba menegaskan kembali bahwa waktu berjalan seperti air di sungai

 

Kuartet indi- pop pendatang baru asal Jakarta, Secret Meadow, baru saja melepas single perdana berjudul “Water in the Flowing River” pada Minggu (18/9) kemarin melalui Soundcloud mereka (soundcloud.com/secretmeadow). Lagu ini akan menjadi bagian dari album pendek bertajuk Same Old Fear yang akan segera  dirilis di penghujung 2016.

Kuartet ini dibentuk pada awal 2016 dengan diperkuat oleh vokalis sekaligus gitaris Ricardo Taufano, gitaris sekaligus pemain synth Jaro Petang, bassist Arief Wijaya, serta drummer Mulyana Viqry.

“Kami berempat sama-sama bekerja di salah satu record store terkemuka di Jakarta. Hampir setiap hari kami harus berhadapan dengan musik-musik baru nan bagus yang terus menghampiri telinga kami. Hal inilah yang kemudian mendorong kami untuk membuat sebuah band,” tutur Ricardo ketika berbicara mengenai latar belakang terbentuknya Secret Meadow melalui siarn pers.

Mereka berhasil menggabungkan kekuatan serta keindahan yang terjalin di antara indie pop dan rock seperti The Cure, Deerhunter, Nick Drake, hingga Slowdive. Single “Water in the Flowing River” sendiri dilepas sebagai pre-ambule perjalanan Secret Meadow di kancah musik Tanah Air. Lagu berdurasi tiga setengah menit ini dihujani melodi gitar bernuansa jangly penuh harmonisasi, yang kemudian disambut dengan vokal syahdu di sekujur lagu. Aransemen penuh kehalusan ini pun langsung ditindaklanjuti dengan permainan bass serta drum yang stabil dan energik.

“Water in the Flowing River” bercerita mengenai interpretasi sederhana dari konsep waktu. Secret Meadow mencoba menegaskan kembali bahwa waktu yang berjalan seperti air di sungai merupakan struktur dasar alam semesta yang melampaui segalanya. Waktu juga merupakan unsur utama kehidupan yang menyebabkan penciptaan sekaligus kehancuran serta kebaikan sekaligus keburukan.

“Terkadang ada baiknya untuk mendengarkan lagu ini tanpa perlu kita mencoba untuk mengartikannya. Karena seperti air yang terus mengalir di sungai, kami juga berharap agar karya-karya Secret Meadow tak hanya menetap pada suatu konsep tertentu, namun dapat berlarian ke seluruh penjuru dan tetap relevan bagi siapa saja yang mendengarnya,” ungkap Arief.

Single ini digarap dan direkam oleh Secret Meadow dengan metode home recording di kediaman Ricardo, sementara proses mixing dan mastering-nya dikerjakan oleh Ganesha Mahendra yang diketahui merupakan vokalis band Silent Love.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner