Mayor Minor NadaFiksi

Mayor Minor NadaFiksi

Tidak ada habisnya memang jika kita bercerita tentang kota Bandung. Dengan segala kreataifitasnya di segala bidang sosial dan budaya khusunya dalam ranah seni-seni musik dan kembali lagi Kota Kembang melahirkan sebuah grup musik beraliran Alternative pop, nama Nadafiksi mencerminkan keunikan tersendiri dari band ini. Berikut hasil wawancara kami dengan mereka...

DC : Hallo NadaFiksi?

NadaFiksi : Oh bukan , ini petani yang sedang sibuk  memilih mana kacang yang panjang dan mana kacang yang pendek

DC : Lagi pada sibuk apa nih?

NadaFiksi : Kita masih sibuk mengerjakan cover album. Doakan awal bulan Juni ini akan selesai

DC : Sebelum masuk kepertanyaan yang lain, ceritain dulu biografi singkat kalian dong?

NadaFiksi : Grup musik akustik dari Bandung yang terbentuk tahun 2010 oleh Dwi Kartika Yudhaswara (Yudha) sebagai vokal, gitar, penulis lirik, dan Ida Ayu Paramitha Saraswati yang bermain pianika dan bernyanyi serta berperan banyak sebagai pembangun suasana dalam lagu-lagu Nadafiksi. Dalam format panggungnya Nadafiksi selalu dibantu oleh musisi tambahan yang bermain cello, flute dan gitar synthesizer.

nadafiksi merupakan grup dengan penulisan lirik yang puitis menyuarakan keresahan dengan aransemen yang indah dalam balutan musik akustik.  Lagu “Darimu Untuku” ini dipilih sebagai single pertama karena dianggap bisa menggambarkan karakter Nadafiksi secara gamblang. Dan juga merupakan single yang dianggap bisa menjadi perkenalan lebih lanjut ke dalam musik akustik nadafiksi yang indah dan puitis.

Lagu yang bercerita tentang perpisahan dalam hubungan antara manusia ini juga sangat mewakili tema-tema lirik lagu nadafiksi secara umum yang banyak berbicara tentang perasaan senang dan sedih yang dimiliki manusia dan selalu berkesinambungan. Hal itu pula tergambarkan oleh mood lagu-lagu nadafiksi yang berusaha menghadirkan ke dua perasaan itu melalui perubahan nada minor dan mayor sekaligus dalam lagunya. Dan uniknya ke dua hal itu dihadirkan nadafiksi secara kontradiktif, nada mayor bisa terdengar sedih dan sebaliknya nada minor bisa terdengar bahagia. (Anto Arief)

DC : Jangan lupa kenalin personilnya juga ya.

NadaFiksi : Dwi kartika Yuddhaswara (gitar vokal), Ida Ayu Paramita Sarasvati (vokal, pianika), dan terbiasa dibantu oleh:  Bani Ambara ( flute, vokal latar) Achmad Kurnia ( Cello) Tesla Manaf Efendi (gitar)

DC : Genre yang diusung sama Nada Fiksi?

NadaFiksi : Pop

DC : Kenapa milih genre tersebut?

NadaFiksi : Secara kebetulan Tuhan Yang Maha Bijaksana membimbing kita untuk memilih genre tersebut

DC : Filosofi dari nama Nada Fiksi?

NadaFiksi : Mengutip dari tulisan Anto Arief, , “nada mayor bisa terdengar sedih dan sebaliknya nada minor bisa terdengar bahagia”. 

DC : Pengalaman terburuk selama jadi musisi apa?

NadaFiksi : Hahaha…memilih jalur menjadi musisi

DC : Kegiatan diluar ngeband apa aja?

NadaFiksi : Menjalani kesibukan sesuai dengan kebisaannya.

DC : Mending pilih mana diputusin pacar atau band bubar?

NadaFiksi : Mohon doanya aja semoga keduanya pilihannya tidak datang menghampiri kepada setiap grup yang mas Gilang wawancara. Amin                              

DC : Apakah ada film atau buku yang menjadi influence music kalian?

NadaFiksi : Buku Little Prince (Antoine de Saint-Exupéry, 1943) dan buku dairy milik kita saat masih belia

DC : Keunikan keseluruhan dari band kalian apa?

NadaFiksi : Semuanya personil bisa memainkan alat musik dengan mata  terpejam

DC : Bagaimana movement indie saat ini terutama di komunitas kalian sendiri?

NadaFiksi : Lagi seru-serunya, soalnya lagi pada asik dan sibuk sekali berkarya

DC : Mendingan mana, jadi jutawan tapi musiknya jadi mainstream atau tetep kreatif di jalur indie tapi kere?

NadaFiksi : Mending pertanyaan ini gak usah dibuat (hehehe..)

DC : Sejauh ini, apa aja yang udah kalian rilis? Merch?Single?atau Album?

NadaFiksi : Single, ‘Darimu Untukku’

DC : Harapan di tahun 2014 apa?

NadaFiksi : Jika Tuhan belum menjawab doamu, bersabarlah dan ingat bukan hanya kita yang berdoa.  Ada jutaan orang di planet Bumi ini.

DC : Pesan untuk yang baca webzine ini?

NadaFiksi : Semoga webzine bermanfaat bagi orang banyak, amien.

 

Teks dan Wawancara : Gilangsetiar

Foto : https://twitter.com/nadafiksi

https://soundcloud.com/nada-fiksi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner