Grup Musik Rachun Memperingati 19 Tahun Reformasi Indonesia Yang Dituangkan Kedalam Klip Terbarunya

Grup Musik Rachun Memperingati 19 Tahun Reformasi Indonesia Yang Dituangkan Kedalam Klip Terbarunya

Video klip yang merupakan single kedua dari Rachun, mengajak sosok Allan Soebakir untuk berkolaborasi dengan teknik kolase yang ditandai turunnya predisen Soekarno.

Berlandaskan dengan runtuhnya masa orde baru yang ditandai dengan turunya jabatan presiden Soeharto sejak 19 tahun silam. Grup musik alternatif bernama Rachun memperingati sejarah tersebut dengan merilis video klip terbarunya berjudul “Baling – Baling Bambu” yang berkolaborasi dengan Allan Soebakir.

BACA JUGA - Polyester Embassy : “Buat Kami Bermain Live Itu Adalah Pertanggungjawaban Karya”

Pada konsep pada visualisasi klip terbarunya. Rachun ingin menyampaikan pesan mengenai penyelesaian untuk berbagai kasus kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada rezim orde baru. Penyampaian tersebut dikemas oleh pihak Sinema Pinggiran dengan menggunakan teknik kolase untuk para penonton yang menyaksikan klip tersebut. Hal itu juga yang menjadi poin utama bagi Rachun, khususnya pada pengambilan judul lagu ‘”Baling-Baling Bambu” berupa Para dalang dan pelakunya yang tak pernah diadili seolah terbang dengan baling-baling bambu Doraemon dan menghilang tanpa jejak. Sedangkan musikalitas yang diramu dalam lagu berjudul “Baling-Baling Bambu” ini sangat terdengar grungy dengan tempo dan riff serupa dengan musik seperti Nirvana, Silverchair, dan Weezer.


Cover Single "Baling-Baling Bambu"

Sesuai dengan turunnya Soeharto lewat pidatonya pada tanggal 21 Mei 1998 silam, Rachun juga merilis klip ini pada tanggal 21 Mei 2017 melalui kanal streaming Youtube resminya. Lagu yang merupakan single kedua dari Rachun ini, diambil dari EP Pra-Karya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner