Dead Pits, Hardcore Veteran Dari Ibukota

Dead Pits, Hardcore Veteran Dari Ibukota

Generasi Menolak Tua!, mungkin itu adalah sebuah kiasan yang sekiranya pantas disematkan untuk lima orang paling ‘keras kepala’ dalam ranah hardcore Jakarta, yang menamakan diri mereka Dead Pits. Boleh jadi Dead Pits ini adalah sebagai hardcore veteran Indonesia, kerena band yang dimotori oleh Gampang (vokal), Ivan (gitar), Eddy (gitar, vokal), Patrick (bass), dan Miko (drum) ini telah berdiri tegak sejak 1996, atau tepat dua tahun sebelum runtuhnya rezim Orde Baru (Orba).

Bisa dikatakan mereka adalah salah satu komplotan hardcore paling konsisten. Bagaimana tidak, mereka lahir di era 90-an yang dimana saat itu musik punk dan metal masih menjadi primadona bagi skena undrerground tanah air. Meski bukan menjadi satu-satunya,  tapi mereka adalah salah satu yang berusaha untuk menjadi pembeda dengan memainkan genre old school hardcore. Hingga hari ini tiba, dimana geliat perkembangan musik di ranah underground semakin beragam jenisnya, mereka masih stay true bersama old school hardcore. Acungan jempol untuk mereka, karena mereka masih eksis dengan membawakan jenis musik yang mereka bawakan sejak awal kelahiran mereka.

Di awal kelahirannya Dead Pits dihuni oleh Virgie (gitar), Denny (bass), Roy (drum) dan Gampang (vokal). Dengan formasi ini mereka pernah merekam dua buah lagu yang berjudul “Change Your Self” dan “Small Voice”, di tahun 1999 untuk berperan dalam sebuah album kompilasi hardcore bertajuk “Breathless” yang diproduksi Manifest Records. Tak berhenti sampai disana di tahun 2000 mereka mengeluarkan debut album perdana mereka yang berjudul “Titik Balik”, yang dirilis oleh Pinball Records, dalam bentuk kaset. Penggarapan album perdana mereka ini memakan waktu cukup lama, tepatnya sekitar empat tahun. Masalah klasik pergantian personil, dan proses pematangan lagu menjadi alasan dari lamanya proses penggarapan debut album yang di produksi sebanyak kurang lebih 300 kaset ini.

Pada tahun 2006 mereka kembali merilis album kedua mereka yang berjudul “The Way We Are”, yang di produksi sekitar 100 keping CD dan kaset. Dan baru-baru ini di tahun 2014 mereka telah merilis album ke-3 mereka yang berjudul “Kita Yang Terbaik” butuh waktu delapan tahun, hingga akhirnya mereka resmi merilis album yang berisikan sembilan materi lagu ini.

Contact :
http://www.myspace.com/deadpits
http://www.purevolume.com/deadpits
http://www.reverbnation.com/deadpits

https://twitter.com/DeadPitsHC

https://www.facebook.com/pages/DEAD-PITS/141058205952517?ref=br_rs

Photo By : Dead Pits Docs

(Septian Nugraha)

 

View Comments (2)

Comments (2)

  • MCHC
    MCHC
    12 Jul 2017
    Tanpa mengurangi respect! Frase "Boleh jadi Dead Pits ini adalah sSebagai hardcore veteran Indonesia" seharus diselipkan kata "salah satu" sebelum kata sebagai, , karena band Hardcore punk dari malang bernama INGUS yg dibentuk awal 94 sudah mengeluarkan album yg bertajuk Hard Life pada tahun 1995. Silhakan cek di : https://www.jakartabeat.net/list/tagar/Ingus
  • MCHC
    MCHC
    12 Jul 2017
    Tanpa mengurangi respect! Frase "Boleh jadi Dead Pits ini adalah sSebagai hardcore veteran Indonesia" seharus diselipkan kata "salah satu" sebelum kata sebagai, , karena band Hardcore punk dari malang bernama INGUS yg dibentuk awal 94 sudah mengeluarkan album yg bertajuk Hard Life pada tahun 1995. Silhakan cek di : https://www.jakartabeat.net/list/tagar/Ingus
You must be logged in to comment.
Load More

spinner