Band Indie yang Berhasi “Go International”

Band Indie yang Berhasi “Go International”

Ketika band major label sibuk berusaha untuk Go Internasional, justru band-band dengan indie label ini berhasil menapaki ranah internasional dengan segudang prestasi mereka yang nggak kalah dengan band-band dengan label besar.

Bergerak dibawah naungan indie label justru membuat beberapa band indie Indonesia ini mampu membuktikan bahwa musisi asal Indonesia mampu berprestasi di dunia musik mancanegara.

 

1. Mocca

Siapa yang tak kenal Mocca? Band yang beranggotakan Riko Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama (bass), dan Indra Massad (drum) ini meskipun bergelut di bawah naungan indie label, nama band ini cukup terkenal di masyarakat luas. Mocca terhitung telah menapaki beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Hasil karya mereka, selain dijadikan soundtrack untuk film-film di negara sendiri, beberapa lagu mereka juga dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan di Negara Sakura, Jepang.

 

2. Sore

Sore merupakan band asal Jakarta yang semua anggotanya bermain musik dengan kidal ini pernah tampil di Malaysia dan berhasil memikat para penonton di sana. Band  yang beraliran pop ini telah menghasilkan dua album studio dan beberapa kompilasi. Majalah TIME Asia memasukkan nama Sore ke dalam daftar “Lima Band Asia yang Albumnya Layak Dibeli”.

 

3. Discus

Meskipun band satu ini tidak terlalu popular di negara sendiri, tetapi kalangan penikmat jazz/progresif mancanegara sangat menggemari alunan irama band Discus. Band ini sudah sering tampil di mancanegara seperti dalam "ProgNight" di San Francisco, "Knitting Factory” di New York, dan "ProgDay" di North Carolina. Semuanya digelar di Amerika Serikat. Selain itu mereka juga pernah tampil di beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Swiss.

 

4. Goodnight Electric

Goodnight Electric merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang beraliran Synthpop yang dibentuk di Jakarta pada 2003. Tercatat 2 kali Goodnight Electric mengajak para penikmat musik di Singapura melantai di Tahun 2009 dan 2010. Sebelumnya, mereka menyambangi Malaysia pada 2006 dan ikut terlibat dalam proyek Goethe Institut di Jerman pada 2008.
 

5. Burgerkill

Band yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat ini berdiri pada Mei 1995. Berawal dari Eben yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya dan bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Pada Tahun 2000 band ini pernah menjadi nominator Band Independen Terbaik ala majalah NewsMusik. Selain itu juga mereka pernah diundang ke acara musik bergengsi di Australia, “Soundwave”, pada 2009 dan menjadi pembuka band metal papan atas, Mastodon di acara Big Day Out Tahun 2010.
 

6. White Shoes and The Couple Company

Mengusung musik jadul ala Tahun 70-an, White Shoes and the Couples Company berhasil merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab Make Out Room. Selain itu band ini juga mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura akhir Tahun 2010.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner