
Episode 18: Crimson Diary
Sejak awal mula terbentuknya pada Agustus 2009 di Malang, Jawa Timur, band alternatif rock Crimson Diary sendiri sebenarnya adalah sebuah side project dari beberapa personil band yang cukup dikenal di kota Malang. Kini Crimson Diary telah menelurkan dua album bertajuk Senja (2015) dan s/t (2016). Perjalanan musik Crimson Diary sempat diterpa musibah setelah meninggalnya salah satu personilnya selepas menyelesaikan materi untuk album Senja. Namun dari kepergian tersebut, Crimson Diary tetap menjalankan proyek musiknya hingga menelurkan album kedua bertajuk self titled Crimson Diary. Tema-tema dari setiap lagu yang diciptakan lebih mengangkat tentang optimisme dari sebuah kehidupan yang penuh ketidakadilan, ketimpangan sosial, keburukan sifat, serta sisi gelap dari dalam diri manusia. Menariknya, Crimson Diary yang sempat melepas materi demonya kala perhelatan Records Store Day 2016 silam. Mereka juga meramu dengan baik dari segi kemasan untuk album keduanya. Menaruh konsep packaging layaknya sebuah buku diary, kuartet yang kini digawangi oleh Bill Walesa Natalendra (Vocal/ Gitar), Muklis Huda (Gitar), Agung ‘Bampho’ (Bass), dan Dyan (Drum) juga melangsungkan tur untuk album tersebut.
Comments (0)