“We Don’t Know What Ska Is” : Bentuk Penolakan Stigma Buruk Dari Olegun Gobs

“We Don’t Know What Ska Is” : Bentuk Penolakan Stigma Buruk Dari Olegun Gobs

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Olegun Gobs

Olegun Gobs merilis single “We Don’t Know What Ska Is” sebagai pembuktian atas kemampuan mereka untuk membawa pakem-pakem tersebut dengan kebaruan yang mereka miliki

Pergerakan musik ska di Indonesia memang tidak begitu mencuat ke permukaan belantika musik Indonesia. Namun dari perspektif musik bawah tanah, pergerakan musik ini memiliki basis pengikut yang cukup banyak. Band-band ska di Indonesia memiliki karya-karya yang patut diperhitungkan. Salah satunya adalah Olegun Gobs.

Olegun Gobs adalah unit ska yang berbasis di Jatinangor. Mereka lahir pada Oktober 2012 lalu, dan hingga kini masih aktif melahirkan karya. Olegun Gobs hadir dari keinginan para pecinta musik yang sudah tak kuasa menahan gatal untuk menari dan berdansa bersama. Lahir dari kultur mahasiswa kampus Sastra Unpad yang menggilai buku, cinta dan pesta, Olegun Gobs mencoba menghadirkan lirik-lirik yang bertemakan kegilaan dan kebahagiaan. Pada masa awal terbentuk, Olegun Gobs berformasikan Yayoi sebagai vokalis, Bacok “Bacquanos” sebagai pendawai rhythm gitar, Ali pada bagian lead gitar, Fajar “Japra” sebagai pemegang bass dan Yoga sebagai drummer.

Beberapa kali pergantian personil tak dapat dihindari oleh Olegun Gobs, hingga akhirnya band ini mengesahkan formasi inti berisikan sembilan orang yang haus akan semangat teenager, diantaranya Aryobimo Pratama Mulyantono (drum), Ali Dwijulianto (lead gitar), Helmi Raihan (rhytm gitar dan backing vocal) Fajar Dwi Anugrah (bass), Sufyan Mutahar (perkusi), Faiz M Fitrandika (trombon), Aditya Porsiana (saxophone), Davin Permana Putra (Trompet) dan Yahya Hafidhudin (vokal).

Masuk pada cerita awal ketika Olegun Gobs bermain pada sebuah gigs komunitas ska, band ini dipandang sebelah mata karena musiknya dianggap telah melewati nilai-nilai ska terdahulu. Setelah kejadian itu, Yayoi menuangkan perasaan spontannya selama perjalanan pulang dengan menuliskannya dalam sebuah lirik yang akhirnya menjadi single “We Don’t Know What Ska Is”. Digarap pada Desember 2020 di studio Arten Audioworks, single ini jadi kelanjutan dari proyek Virtual Showcase dengan tajuk yang sama. Virtual Showcase ini pun dibuat secara kolektif dengan bantuan teman-teman ranah skena Jatinangor seperti Rumus Record, Cinemora Pictures, Papahcerewet, Get Well Sound, Kanal HQ, Motion Beast dan dibantu juga oleh Abyan “Acin” Nobilio dari The Panturas.

Seakan mengejek, Olegun Gobs secara sengaja memasukan unsur nuansa two-tone (genre musik populer tahun 70an yang menggabungkan unsur musik ska tradisional Jamaika dengan elemen punk rock) yang menjadi ciri besar dari musik ska dengan memberikan judul “We Don’t Know What Ska Is” pada single terbaru mereka. Hal ini diperkuat dengan lirik pembukanya “We never know what ska is, sometimes we just don’t play it right”. Dari hal itu jelas langsung terlintas sebuah pertanyaan mendasar atas mana yang benar dan salah dalam sebuah karya yang terkotak-kotakan di sebuah genre. Tanpa bermaksud untuk mengacuhkan kotak-kotak tersebut, Olegun Gobs merilis single ini sebagai pembuktian atas kemampuan mereka untuk membawa pakem-pakem tersebut dengan kebaruan yang mereka miliki.

Dalam pengerjaan proses kreatif, Olegun Gobs memproduseri single ini secara mandiri. Kemudian untuk departemen mixing dan mastering diisi oleh Hadyan Fazari. Pada pengerjaan artwork dan video lyric, Olegun Gobs berkolaborasi dengan Firras Nabilah. “We Don’t Know What Ska Is” sudah dirilis sejak tanggal 8 Oktober 2021 di bawah naungan Buah Tapa Records dan sudah dapat dinikmati melalui kanal Youtube Olegun Gobs.

BACA JUGA - Bangkit Dari Hibernasi, Uberka Gandeng Cholil 'Efek Rumah Kaca’ Merilis Single “Benua”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner