Tentang Adaptasi, Kesepian, Single “Outsider” dan TIA

Tentang Adaptasi, Kesepian, Single “Outsider” dan TIA

Sedikit cerita tentang TIA

Sedari kecil, TIA suka bernyanyi dan tampil di atas panggung. Ajang kompetisi bernyanyi sudah digelutinya sejak berumur 6 tahun. Beranjak ke tahun akhir sekolah dasarnya, TIA mulai nge-band. Transisi dari hanya bernyanyi, TIA mulai belajar untuk menulis lagu.

Berkesenian khususnya seni musik rupanya akan slalu dekat dengan TIA. Masuk ke masa kuliah, TIA dipertemukan dengan banyak teman-teman yang bermusik di kampus “jaket kuning”, Universitas Indonesia.  Perguruan tinggi tersebut menjadi saksi perkembangan TIA mengasah skillnya sebagai musisi. Tercatat, di tahun 2014 – TIA mengharumkan nama fakultasnya dan memenangkan penghargaan Best Vocalist untuk lomba seni terbesar di Universitas Indonesia.

Singkat cerita ke tahun 2018, TIA sempat merilis lagu yang ia tulis bersama bandnya kala itu. Tiga tahun menjadi awak sebuah band, TIA kemudian mengakhiri perjalannya dan mulai focus pada karirnya yang lain sebagai penyiar radio swasta dan MC. Hingga masa pandemic menjad titik gairah bermusiknya kembali bangkit. Dalam bermusik banyak sekali musisi-musisi yang menginspirasi TIA, seperti She & Him, Bon Iver, Hyukoh, IU, Birdy dan masih banyak musisi lainnya dari berbagai Negara.

BACA JUGA - Refleksi Rimba Akan WSATCC Diwujudkan dalam Single “Not a Couples Company”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner