Sosial Media Menurut Kingkong Milkshake? Temukan Jawabannya di Lagu”Takkan Kembali”

Sosial Media Menurut Kingkong Milkshake? Temukan Jawabannya di Lagu”Takkan Kembali”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Kingkong Milkshake

Lagu “Takkan Kembali” mengambil sudut pandang keresahan tentang sosial media saat ini, dimana habbit dari penggunaan sosial media sudah berubah fungsi bukan menjadi hiburan saja.

Sosial media mungkin bisa dibilang menjadi berhala baru bagi sebagian besar manusia di dunia. Baik dan buruk menjadi dinamika yang tidak bisa dielakan lagi. Beberapa diantaranya mempunyai keresahan perihal pola hidup dalam dunia layar datar ini. Salah satunya adalah sebuah kolektif musik bernama Kingkong Milkshake.

Band pop punk asal Malang ini mencurahkan keresahan mereka terhadap sosial media lewat single berjudul “Takkan Kembali”. Selain itu, perilisan single ini juga menjadi penanda bagi mereka, lewat kehadiran Nizar, personil baru Kingkong Milkshake, yang bertanggung jawab pada departemen gitar di band ini. Diakui oleh mereka jika pola kreasi seru Nizar dalam bermain gitar dapat menambah nuansa baru dalam lagu ini. Menjadi istimewa juga, karena single tersebut juga akan menjadi pembuka dari album yang akan mereka rilis awal tahun nanti.

Lebih jauh berceirta tentang lagunya, Sadat sebagai vokalis dan penulis mengatakan bahwa lagu ini mengambil sudut pandang keresahan tentang sosial media saat ini, dimana habbit dari penggunaan sosial media sudah berubah fungsi bukan menjadi hiburan saja, namun bisa menjadi hal negatif seperti mencari cari kesalahan orang lain melalui unggahan media sosialnya.

Menurut mereka perlu kesadaran penuh dalam melakukan kegiatan dalam bersosial media, karena apa yang dilakukan di media sosial sedikit atau banyak akan mempengaruhi pola pikir orang lain. Hal ini terjadi karena media sosial saat ini dianggap sebagai gaya hidup dan bersifat personal, sehingga perlu berhati hati dalam penggunaannya. “saya nulis ini karena keresahan yang saya alami saja, tapi bahasa yang saya gunakan dibuat se general mungkin supaya orang diluar sana yang mendengarkan bisa mengintepretasikan sesuai apa yang mereka alami, syukur syukur bisa menjadi sound track di hidup mereka” imbuh Sadat.

BACA JUGA - Lebih Dari Sekedar Pop, Grup Musik Rimba Hadirkan Single “SYMD”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner