Setelah dirilis Record Label Amerika, Decapitate Hatred Siap Mengacak-Acak Record Label Lokal

Setelah dirilis Record Label Amerika, Decapitate Hatred Siap Mengacak-Acak Record Label Lokal

Decapitate Hatred mengakui bahwa album ini berisikan jenis musik brutal death metal yang dipadu dengan pola musik slam atau groovy

Setelah sebelumnya menarik minat record label asal Amerika Serikat yaitu Force Fed, kali ini band pengusung brutal death metal bernama Decapitate Hatred siap kembali menggempur dunia musik lainnya. Album full-length perdana yang bertajuk Birth of Abomination akan dirilis ulang dengan label Indonesia yaitu Stillborn Sounds. Album Birth of Abomination direkam di A4 Studio, dengan bantuan Januaryo Hardy dari Insidious Lab untuk bagian mixing dan mastering. Sementara artwork untuk cover album ini dipercayakan kepada Aghy R Purakusuma, yang tak lain merupakan vokalis dari grup death metal Digging Up.

Album Birth of Abomination banyak terinspirasi dari tiga album legendaris yaitu Effigy of the Forgotten (Suffocation), Supreme Entity (Vomit Remnants), dan Molesting the Decapitated (Devourment). Decapitate Hatred mengakui bahwa album ini berisikan jenis musik brutal death metal yang dipadu dengan pola musik slam atau groovy. Hal ini dikarenakan Decapitate Hatred ingin secara langsung merangkul dua pasar penyuka death metal secara langsung. Namun begitu, slam dan groovy tak menjadi terdengar dominan. Brutal death metal tetaplah fokus utama yang diusung. Decapitate Hatred memang terdengar sakit dalam album ini. Tak aneh jika Carl Jacobsen selaku bos dari Force Fed benar-benar mendukung penuh Decapitate Hatred dari proses recording hingga album ini sempat dirilis di 30 November 2016. Maka adalah layak jika kita menunggu rilisan lokal terbaru dari Decapitate Hatred yang tentunya bengis dan mengerikan.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner