Sentuhan Musik Masa Lampau Tertuang Dalam Debut Album Ping Pong Club

Sentuhan Musik Masa Lampau Tertuang Dalam Debut Album Ping Pong Club

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Ping Pong Club

Dalam album Retrospective, Ping Pong Club berusaha mengemas kembali beberapa referensi musik yang pernah berjaya di era 80-90an, seperti indie pop, new wave, dan sophistipop ke dalam lagu-lagunya. 

Lebih kurang satu tahun sejak Ping Pong Club merilis tiga buah single nya, mereka melanjutkan lontaran ‘peluru’ itu dengan sebuah debut album berjudul Retrospective, pada tahun 2019 ini. Unit Indie pop/Electro asal Kota Kembang yang beranggotakan Hariz Lasa (vokal/synth), Muhammad Rizky (vokal/gitar), Fasya Suryadini (vokal/kibor), dan Satrio Adi Nugroho (drum) ini menuturkan jika Retrospective merupakan sebuah trilogi dari istilah ‘Past, Present, Future’ yang menjadi lagu intro dalam album ini.

Menurut penuturan mereka istilah ‘Past, Present, Future’ ini akan merepresentasikan album Ping Pong Club kedepannya, dimana Retrospective merupakan bentuk dari bagian ‘Past’ atau masa lampau. Dikatakan masa lampau, karena menurut mereka dalam album Retrospective, Ping Pong Club berusaha mengemas kembali beberapa referensi musik yang sudah ada. Seperti misalnya mengemas kembali musik-musik indie pop yang sempat menjadi trend pada tahun 80an - 90an, hingga new wave dan sophistipop, yang juga berasal dari era yang sama.

Lebih jauh tentang albumnya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, ketujuh lagu dalam album ini jika di lihat dari sudut pandang lirikal, banyak bercerita mengenai berbagai penghayatan manusia terhadap alam semesta, yang juga direpresentasikan secara garis besar melalui artwork albumnya. Mulai dari cinta, konflik sesamanya, pencarian terhadap diri sendiri, hingga penglihatannya terhadap sesuatu yang berada di atas kuasa alam semesta, hingga banyak juga mengadopsi sudut pandang lirikal dari band-band britpop tahun 90an, yang sebagian besar liriknya berbentuk absurdisme yang abstrak. Menarikya, selain tujuh lagu dalam album tersebut, terdapat pula dua buah remix yang dikerjakan oleh Muhammad Rizky dan Muhammad Iqbal dari Ikkubaru.

Untuk menguatkan isian albumnya, Ping Pong Club mengajak desainer asal Kota Kembang yang dikenal dengan nama Injuriespaper atau yang sering disapa Adit ini, untuk turut terlibat dalam proses pembuatan artwork dan desain album. Selain itu, dalam proses penggarapan audio album ini dikerjakan oleh Ade Tonefreak untuk penggarapan rekamannya, dan Rashief M sebagai sound engineer dalam proses mixing dan mastering.

Dirilis oleh Aesthetic City Records, album ini akan di distribusikan melalui Record Store yang tersebar di seluruh Indonesia baik offline ataupun online store. Dan yang menjadi catatan penting lainnya, akan dijadwalkan pula pesta peluncuran album Retrospective serta tur di beberapa kota Indonesia. Ikuti terus infonya ya Coklatfriends!

BACA JUGA - Budiraya Ajak Menghibur Diri Dalam Fantasi Era 90an

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner