‘Maniac’ : Ekspresi Flava Effect di Kerasnya Kehidupan Kota

‘Maniac’ : Ekspresi Flava Effect di Kerasnya Kehidupan Kota

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Flava Effect

Album ‘Maniac’ dari Flava Effect mengekspresikan kerasnya hidup para pekerja kota besar lewat alunan musik hip hop yang kental

Kota Surabaya memiliki rentetan panjang sejarah musik yang secara kualitas sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Tak hanya pribumi, kalangan luar pulau pun turut hadir mewarnai industri musik di Surabaya, seperti salah satunya kawan-kawan musisi dari Indonesia bagian timur. Dari masa ke masa Surabaya sudah menjadi sebuah candradimuka bagi banyak talenta berdarah Indonesia Timur, dari mulai band legendaris Tielman Brother hingga Flava Effect yang mengetengahkan hip hop sebagai warna musiknya.

Flava Effect beranggotakan empat orang pemuda yang kritis akan keadaan sekitar, diantarnya Faisal Burhan atau lebih dikenal dengan Shan Fateh, Marselinus Kia Buto, Reza Firmansyah dan Iron Elianus Liu. Setelah merilis sebuah single pembuka dengan judul “Batu” pada bulan Agustus lalu, Flava Effect kembali menghadirkan album penuh bertajuk Maniac. Di album ini juga mereka tetap melanjutkan proyek kerja sama antara demajors dan Pasukan Records

Maniac berisikan 10 track agresif yang mengekspresikan kerasnya hidup para pekerja kota besar dalam ranah musik hip hop yang kental. Flava Effect kembali menggaungkan gaya boom bap (jenis beat dalam hip hop) yang sempat populer pada era keemasan genre musik ini, tepatnya antara akhir tahun 80-an hingga awal 90-an. “itu sebuah album tentang hip-hop menurut idealism Flava Effect. Hip hop sebagai kehidupan yang dijalani dan rap sebagai langkahnya”. Jelas Shan Fateh tentang album ini. Secara makna, Maniac menggambarkan seorang maniak, seseorang yang gila dan secara metafora sebagai maniak pada musik hip hop. “Like a maniac, we’re Hip-Hop maniac.” tambah Iron menjelaskan tentang judul album ini.

Dalam proses kreatif materi-materi di album ini, Fllava Effect turut dibantu oleh beberapa pesohor hip hop seperti Sonjah, Soundstarz, Lazy Beat, Uncle T, Brampi dan Anofa. Semua proses kreatif ini dilakukan sepenuhnya di Surabaya dan memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Ditambah lagi proses penyatuan nyawa dan karakter dari setiap personil Flava Effect yang notabene memiliki karakter kuat dan keras. Album ini sudah dirilis dalam format CD dan sudah tersedia di platform digital sejak tanggal 29 OKtober 2021.

BACA JUGA - Kendali Penuh GR Yunk di Debut Single “27”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner