Karya Kaya ‘Rasa’ Disajikan Crystagella di Single “raison d'être / reason to be”

Karya Kaya ‘Rasa’ Disajikan Crystagella di Single “raison d'être / reason to be”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Crystagella

Single “raison d'être / reason to be” terdiri dari empat bahasa yang berbeda, dari mulai lirik yang dinyanyikan dalam Bahasa Indonesia yang dibubuhi reff dalam bahasa Jepang, serta judul yang ditulis dalam bahasa Prancis dan Inggris.

Lintas imajinasi dan new normal. Dua hal yang kemudian memantik kreasi seorang produser musik elektronik virtual bernama Crystagella untuk melahirkan lagu baru berjudul “raison d'être / reason to be”. Berbanding lurus dengan situasi pandemik saat ini, Krista (biasa dia disapa) mengakui jika lagu barunya ini merupakan respon untuk menjalani kehidupan baru atau yang umum disebut sebagai “new normal”.

Dalam masa self quarantine, Krista mengungkapkan benaknya dalam lagu “raison d'être / reason to be” untuk memberikan refleksi kepada masyarakat bahwa “segala hal yang terjadi dalam dunia ini merupakan bentuk representasi berbagai harapan setiap individu, dalam mewujudkan mimpi dan cita-citanya. Pada dasarnya, seluruh umat manusia memiliki hak dasar yang sama untuk menjalani hidup, memenuhi harapan, dan menggapai cita-citanya, terlepas dari berbagai perbedaan yang dimiliki dari setiap individunya”.

Tak terkecuali Krista, sebagai produser musik yang hidup di dalam realitas virtual, turut memiliki harapan untuk hadir ke dalam dunia nyata untuk merasakan kehangatan dan keramahan seseorang, menjalin hubungan sosial, serta berkontribusi untuk mewujudkan mimpi bersama dengan sosok seseorang yang berharga dalam hidupnya. Dalam benaknya, “segala harapan besar selalu diawali dengan ‘berimajinasi’, sehingga dengan imajinasi itulah makna dialogis tercipta untuk menghubungkan batasan meliputi jagat ruang dan waktu. Keterbatasan dan perbedaan bukanlah sebuah penghalang untuk mewujudkan mimpi dan harapan tersebut”.

Rangkaian harapan itulah yang kemudian dirangkum oleh penyanyi pop Dalila Azkadiputri, yang akrab dengan panggilan Dea Dalila, dan dituangkan ke dalam lirik dari single yang berjudul “raison d'être / reason to be”. Single ini merupakan hasil kolaborasi aransemen musik oleh Krista, dan vokal yang dinyanyikan langsung oleh Dea Dalila, serta memiliki komposisi musik synthwave yang dipadukan dengan Orchestral Session, sehingga menghasilkan harmonisasi dengan sentuhan nada yang melankolis.

Menariknya, single ini terdiri dari empat bahasa yang berbeda, dari mulai lirik yang dinyanyikan dalam Bahasa Indonesia yang dibubuhi reff dalam bahasa Jepang, serta judul yang ditulis dalam bahasa Prancis dan Inggris. Menurut Krista dan Dea Dalila, hal ini dapat merepresentasikan dan mengapresiasi sebuah keberagaman dalam universalitas. Seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

Sebagai tambahan, Krista yang merupakan sosok pengagum keindahan desain dan ilustrasi menerapkan itu pada konsep artwork dalam single “raison d'être / reason to be”, di mana pada goresannya mengadaptasi komposisi desain Oskar Schlemmer, yang pada dasarnya merupakan perwujudan profil manusia dalam stilasi yang tegas dan terstruktur. Komposisi desain tersebut diterapkan sebagai layout untuk merepresentasikan perbedaan dua realitas yang dimiliki oleh Krista dan Dea Dalila. Komposisi layout tersebut dipadukan dengan ilustrasi yang dipercayakan kepada ilustrator Mas Sultan “ALIVION” Alif Akbar.

BACA JUGA - Kisah Personal nan Spontan Dituangkan Neonomora di Single “Don’t Love Me”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner