‘Interrobang’ Debut Mini Album Emosional Aldrian Risjad

‘Interrobang’ Debut Mini Album Emosional Aldrian Risjad

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Label paling pretensius dalam kancah musik nasional saat ini, Sun Eater kembali lagi dengan merilis debut mini album dari “brand” terkininya, Aldrian Risjad. Balutan musik rock yang disisipi pengalaman pribadi, ketakutan dan trauma perwujudan dari curahan hati sang penyanyi. Apresiasi untuk hal ini, karena tak banyak musisi seperti Aldrian Risjad yang lantas melabeli dirinya dengan mengusung musik rock yang berani menumpahkan kisah pribadinya dalam karya musik, paling tidak dalam satu atau dua tahun ke belakang.

Aldi, pria ini akrab disapa, berbagi cerita dalam beragam alunan jenis musik rock, mulai dari yang vintage, klasik, hingga turunannya menghiasi mini album yang bertajuk Interrobang. Mini album ini seakan-akan hadir guna melengkapi tiga rilisan single sebelumnya: "Milk Candy", "Premature", dan “Help You Out".

Interrobang terdiri dari sekumpulan cerita, trauma, ketakutan, lucu hingga pengalaman nanar Aldi sejak kecil. Berkutat pada hubungan sang solois dengan orang tua, perceraian dan masa-masa sulit Aldi bersama kedua orang tuanya. “Pada dasarnya gue gak pernah kepikiran untuk nulis lagu tentang mereka ataupun trauma masa kecil gue. Tapi, ternyata emosi yang terpancar dari memori-memori tersebut selalu mendesak keluar ketika gue nulis lagu tanpa bisa gue tahan. Pada akhirnya, gue pun sadar bahwa gejolak itu ngga boleh dilawan dan perlu dilepaskan supaya gue bisa move on. Mungkin, Interrobang merupakan monumen perdamaian gue dengan masa lalu gue dan sisi diri gue yang ngga mau gue lihat,” tutur Aldi saat menceritakan Interrobang.

Interrobang terasa personal nuansanya dengan kisah yang dijahitkan pada syair yang Aldi tulis dan emosi yang tersirat dari cara Aldi bernyanyi yang menjadi nilai positif lainnya. Dari segi aransemen antar lagu pun bisa dibilang matang, dengan bantuan beberapa produser seperti Iga Massardi di lagu "State of Uncertainty" dan "Help You Out", Baskara Putra (Hindia) dan Wisnu Ikhsantama di lagu "Milk Candy", Lafa Pratomo di lagu "Takkan" dan "Premature". Di lagu "Premature", Fadli Fikriawan dari .Feast pun turut serta menjadi co-producer. Berbagai sentuhan tersebut menjadikan album ini terdengar variatif dan tidak membosankan, walaupun berada dalam benang merah musik rock.

Lagu pertama dalam mini album Interrobang, "State of Uncertainty", dipilih menjadi focus track. "State of Uncertainty" yang bercerita tentang kegundahan Aldrian Risjad pada ketidakpastian juga dilengkapi video klip yang sudah ditayangkan sejak tanggal 10 Juli 2020 di kanal YouTube Sun Eater. Versi video klip terdengar sedikit berbeda dari lagu yang terdapat di mini album Interrobang, karena mastering lagu "State of Uncertainty" versi video klip dikerjakan oleh Stephan Santoso.

Mendapat sentuhan banyak tangan, direkam, dan di-mixing di berbagai studio, mastering seluruh lagu di mini album Interrobang dikerjakan oleh Wisnu Ikhsantama W. Artwork dikerjakan oleh Mikael Aldo dengan sentuhan design dari Sahid Permana. Mulai tanggal 10 Juli 2020, Interrobang sudah bisa didengar di seluruh layanan musik digital.

BACA JUGA - “Help You Out”, Kisah Masa Sulit Aldrian Risjad dan Sang Ayah

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner