Debut EP Dari Salah Satu Unit Shoegazer Kalimantan, ‘Fragmen’ Telah Dirilis

Sumber foto : Instagram Dwazed

Berisikan 6 track, EP pertama dari Dwazed ini banyak diisi oleh sound bersifat depresif ala Alternatif Rock/Noise Pop yang berfokus pada tematik menceritakan hal sepele dari kehidupan para personilnya.

Jenis musik Shoegaze, perlahan telah merambah ke beberapa daerah di Nusantara. Seperti salah satunya pulau Kalimantan, tepatnya Palangkaraya dengan unit yang bernama Dwazed. Setelah merilis beberapa single dengan judul “Sentimental” dan “Paradoks” pada Januari 2018 lalu, unit tersebut kembali muncul dengan membawa kabar baru seputar perilisan debut EP bertajuk Fragmen oleh Data Imp, dalam format CD dan digital via Bandcamp.

Kuartet ini sendiri memiliki empat personil dalam tubuhnya. Mereka adalah Hasymi (Gitar/Vokal), Bayueko (Bass/Vokal), Rico (Gitar) dan Brata (Drum) yang menyisipkan karakter musik cenderung mengarah ke nuansa bersifat depresif. Lewat permainan nada berkabut Gloomy, lalu dibalut dengan kebisingan yang mengawang-awang semakin meyakinkan bahwa kelompok musik ini punya karakter dalam bermusik. Dan yang lebih uniknya lagi, pada bagian vokal lebih terdengar clean, yang jika disimak vokal utama seperti dinyanyikan oleh vokal latar dalam tiap materi EP  Fragmen. Seraya dengan karakter musik itu pula, Data Imp mencantumkan informasi singkat mengenai benang merah dari segi tematik untuk mini album ini. Bahwasanya Fragmen lebih berfokus menceritakan hal-hal sepele dan dekat dengan keseharian beberapa pribadi personil Dwazed.

Dengan muncul – lahirnya debut mini album dari Dwazed, tak hanya menyatakan bahwa musik Alternatif Rock yang berkamuflase Shoegaze, kini telah mendapati posisinya di Indonesia. Tetapi, pesan-pesan dari segi tematik yang bersifat sepele akan kehidupan sehari-hari pun mampu digubah dan disampaikan lewat komposisi warna musik seperti yang disuguhkan oleh band ini.