Bellacoustic Indonesia

Terbentuk pada tanggal 4 maret 2014 dengan visi dan misi untuk mengedepankan sosial adat dan budaya. Juga mengangkat alat musik petik khas Kalimantan Tengah yaitu Kacapi. Dengan mengusung tema Folk-Modern yang dimana menggabungkan unsur-unsur musik tradisional Kalimantan Tengah dengan alat musik modern, Bellacoustic sudah memiliki jatinitas sendiri. Group band akustik yang berasal dari Palangka Raya ini dengan binaan dari Ibu Eny Lukitaning Dyah, sudah melalang buana untuk mengenalkan musik mereka. Dengan digawangi, Kalvery Igor (6th strings/Voc1), Hadhi Bironk (4th strings/Voc2), Pandji (Gong), Ary Nzot (Kangkanung, Kacapi, Suling), Susilo Beye (Cajon), Hendra Jagau (Djembe), Bellacoustic mampu membawa suasana baru di Palangka Raya. Dengan berbagai background yang berbeda, mulai dari aliran musik dan hobby, menjadikan Bellacoustic kaya akan warna. Awal terbentuknya Bellacoustic sendiri hanya untuk selingan belaka dari berbagai kesibukan yang dijalani masing-masing personil dengan mengikuti sebuah event kecil di Palangka Raya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, justru ini menjadi keharusan yang wajib dilakukan mengingat masih kurangnya pengetahuan orang-orang akan Kesenian Kalimantan Tengah. Dengan hal itu, menjadikan sebuah misi bagi Bellacoustic. Melestarikan dan mengenalkan kesenian dan juga kebudayaan Kalimantan Tengah kepada semua orang baik lokal, nasional maupun internasional. Pada personil masing-masing adalah anggota sanggar seni dan budaya di Palangka Raya, hal ini yang memperkuat komitmen dari Bellacoustic. Yaa, Bellacoustic sendiri memiliki kesibukan lain. Para personilnya juga sibuk dalam organisasi sanggar seni dan budaya pada bidang Tari dan Musik tradisional Kalimantan Tengah. Harapan kedepan, Bellacoustic bisa memberikan inspirasi dan menarik kemauan muda-mudi untuk mencintai kebudayaan dan kesenian di daerahnya. “Musik tradisional itu tidak kalah keren dengan musik modern. Apalagi jika kalian bisa memainkan alat musiknya, dan bisa mengeksplornya menjadi sesuatu yang luarbiasa, itu menjadi nilai plus yang luarbiasa”. Salam Ela Mikeh, kiiiiiiiiiiiiiiiiiiiw