Tentang Wacken Open Air dan W:O:A Metal Battle

Wacken Open Air merupakan salah satu festival musik heavy metal terbesar di dunia. Lokasinya berada di daerah Schleswig-Holstein, bagian utara dari Jerman yang berbatasan dengan Denmark. Festival ini dilaksanakan pertama kali pada tahun 1990 oleh para petani muda sebagai pesta panen. Dari hanya panggung kecil di samping mini-van, festival ini berkembang pesat setiap tahunnya hingga kini mampu mendatangkan 100.000 penonton dari seluruh dunia.

Lokasi penyelenggaraannya berada di Desa Wacken, di sebuah lahan gembur kosong yang luasnya lebih dari 200 hektar. Di sekelilingnya adalah rumah warga yang biasanya disewakan untuk umum selama penyelenggaraan Wacken Open Air. Dari ratusan hektar, Wacken Open Air dibagi menjadi beberapa wilayah, baik wilayah festival yang di dalamnya terdapat delapan panggung dengan lokasi terpisah, area penjualan merchandise yang tak kalah besarnya dengan area festival, area menonton film, bermain games, metal yoga, makanan, tenda VIP/pers, area khusus untuk para pengisi acara, area parkir dan yang paling luas dari semuanya adalah area camping.

Tiap tahun, pecinta festival berbondong-bondong hadir di Wacken Open Air. Bagi mereka yang tidak menyewa rumah atau apartemen, camping jadi cara yang jauh lebih hemat namun butuh persiapan ekstra. Mereka harus memesan lahan camping dari jauh hari agar tidak kehabisan dan mendapatkan tempat sedekat mungkin dengan pintu masuk acara. Pihak Wacken Open Air hanya menyediakan lahan sesuai pesanan mereka, dan para penyewa lahan harus membawa peralatan camping mereka masing-masing. Ada beberapa fasilitas yang juga disediakan oleh pihak Wacken Open Air, namun semuanya berbayar. Area camping ini memakan sekitar 3/4 dari total lahan yang digunakan untuk Wacken Open Air.

W:O:A Metal Battle sendiri merupakan salah satu sub-program yang terdapat dalam festival Wacken Open Air. Sub-program ini baru hadir di tahun 2004. Ide utamanya adalah memberi kesempatan tampil untuk band-band dari berbagai negara. Eropa dan Amerika sudah kebanjiran band-band ekstrem berkualitas tiap tahunnya, dan daftar bintang tamu sudah mengantri sampai lima tahun ke depan. Wacken Open Air ingin memberi kesempatan bagi band yang belum mendapat ekspos global agar bisa merasakan tampil di festival terbesar dan disaksikan ratusan ribu orang demi mendorong kemajuan band mereka.

Ada sekitar 40 negara yang melibatkan diri untuk terlibat di W:O:A Metal Battle. Indonesia sendiri baru mendapatkan kesempatan untuk mengadakan W:O:A Metal Battle di tahun 2017. Hal ini dapat terlaksana berkat program "Bandung Blasting" di tahun 2015 lalu, ketika Burgerkill dan Jasad melaksanakan tur di beberapa titik di Eropa, termasuk salah satunya adalah Wacken Open Air. Berkat kerja keras dari tur manajer sekaligus teman baik mereka, John Resborn (The Metal Rebel), program W:O:A Metal Battle dapat diboyong dan menjadi oleh-oleh sepulang mereka kembali dari Eropa.

Sistem bergilir atau rolling diberlakukan pihak Wacken Open Air untuk W:O:A Metal Battle. Hanya maksimal 30 negara yang bisa tampil di panggung W:O:A Metal Battle, sehingga tiap tahunnya harus ada 10 negara yang bergiliran beristirahat dan tidak mengirimkan perwakilannya. Untuk Indonesia, tahun 2020 merupakan kali ke-empat kita mengantongi lisensi secara berturut-turut.

Sejak tahun 2019, perwakilan tiap negara untuk W:O:A Metal Battle diberi panggung khusus di Wacken Open Air. Nama panggung untuk perwakilan W:O:A Metal Battle adalah History Stage. Ini merupakan replika dari panggung pertama yang dibangun Wacken Open Air di tahun 1990. Segalanya serba sederhana namun memiliki nilai historis yang tinggi. Salah satu CEO-nya, Thomas Jensen mengenang masa-masa awal dan menceritakan History Stage pada Addy Gembel dengan mata mengawang. Ini menjadi salah satu panggung yang paling istimewa.

Selain History Stage, terdapat delapan panggung lain. Panggung utama adalah Faster, Harder dan Louder Stage. Tiga panggung ini bersebelahan dan berukuran sangat besar, hanya saja Louder Stage memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil. Ini adalah panggung untuk para bintang utama. Sabaton, Saxon, Anthrax, Slayer, Judas Priest, Meshuggah, Within Temptation dan Arch Enemy adalah beberapa dari ratusan nama yang pernah tampil di salah satu panggung utama.

Masih di area yang sama namun berjauhan, mendekati emergency exit ada Beergarden Stage. Panggung ini jauh lebih kecil dari tiga panggung utama, namun pengisi acaranya masih sangat menarik. Bentuknya pun cenderung unik, tidak hanya berupa panggung tapi ada ornamen-ornamen yang membuat kita seolah menyaksikan pertunjukan di sebuah boks bir. Karena ukurannya yang kecil dan pendek, rasa intim lebih terasa. Panggung ini juga berdekatan dengan area metal market, sehingga pengunjung banyak yang tertarik untuk menyaksikan penampilan di Beergarden Stage setelah membeli barang-barang incaran.

Berbeda area, tepatnya di Bullhead City Circus, ada dua panggung yang cukup besar, yaitu W:E:T dan Headbangers Stage. Keduanya berada dalam tenda dome berkapasitas lebih kurang 10.000 orang. Panggung ini juga kerap diisi oleh nama-nama besar, seperti Sepultura, Sacred Reich, Watain, Cradle of Filth, U.F.O, Dying Fetus dan lain-lain. Burgerkill pun tampil di sini, begitupun para perwakilan W:O:A Metal Battle sebelum History Stage dibuat.

Kembali ke area outdoor, panggung selanjutnya ada di Wackinger Village. Terdapat dua panggung yang cukup besar, yaitu Wackinger dan Wasteland Stage. Posisinya berhadapan namun berjauhan, sehingga tidak mengganggu meski kedua panggung tengah digeber nomor-nomor cadas. Di Wackinger Stage, biasanya band-band yang tampil adalah band dengan karakter folk/viking metal, senada dengan konsep Wackinger Village sendiri. Sementara untuk Wasteland Stage biasanya diisi oleh band-band yang lebih cadas. Di tahun 2018, Jasad jadi salah satu yang tampil di Wasteland Stage.

Panggung bukan jadi satu-satunya keistimewaan dan kemewahan yang ditawarkan di Wacken Open Air. Tiap sudutnya menawarkan pengalaman dan seluruhnya mengundang decak kagum. Yang paling dikagumi adalah detil dari setiap produksi yang mengedepankan nilai Wacken Open Airnya sendiri. Untuk itu, tak jarang band-band yang mewakili negaranya untuk W:O:A Metal Battle menjadi terdistraksi dan terlalu hanyut dalam euforia yang ada di Wacken Open Air.