• TIKAM

TIKAM

Pada tahun 2012, Cak Boker yang sedang aktif dengan band PIPIS DI CELANA (Surabaya), ingin membuat sebuah band lagi dengan konsep yang berbeda. Namun rupanya konsep tersebut tidak dapat segera terwujud karena kesusahan mencari personil. Di tahun yang sama, Bima Kordes sedang terlibat dalam sebuah band yaitu Bleeding My Heroes (Sidoarjo). Dari sini lah Mereka bertemu, setahun kemudian tepatnya 2013 saat Bleeding My Heroes mengalami kekacauan internal ditinggal oleh semua personilnya, tersisa hanya pemain drum, bass dan satu gitaris yaitu Bima Kordes itu sendiri. Disaat genting seperti itu, pemain bass Mereka malah memutuskan untuk kerja di luar provinsi. Akhirnya Kordes mengambil inisiatif dengan membentuk formasi sementara untuk menyelesaikan jadwal manggung Mereka yang tersisa. Kordes merekrut kakak kandungnya sendiri yaitu Bayu sebagai vokalis, kemudian Bayu pun mengajak Cak Boker sebagai additional bassist serta mengajak Obeng (My Feel Is Dying) sebagai additional guitarist. Setelah berjalan beberapa bulan, timbul kecocokan di antara Mereka. Kemudian dua adik kakak tersebut memutuskan keluar dari Bleeding My Heroes, dan membentuk band baru bersama Cak Boker. Kebetulan sekali Cak Boker sedang mencari personil untuk band barunya, karena merasa sudah cocok Cak Boker pun tidak berpikir dua kali untuk melanjutkan petualangan bersama Bayu dan Kordes. Cak Boker mengajukan nama TIKAM sebagai identitas Mereka, kemudian Obeng direcruit kembali namun kali ini bukan sebagai additional melainkan personil tetap. Untuk posisi drum, akhirnya Cak Boker memutuskan untuk mengajak kawan lamanya yaitu Paijo. Tercatat pada tanggal 11 bulan 12 tahun 13 di pinggir rel kereta api dan ditemani kopi panas, Mereka berkumpul kembali untuk menyatukan tekad sehingga resmi lah TIKAM terbentuk. Sayang formasi tersebut tidak bertahan lama, pada pertengahan 2014 Obeng memutuskan keluar dari TIKAM karena ingin fokus dengan My Feel Is Dying yang saat itu tengah sibuk mengerjakan mini album Mereka. Pada pertengahan 2015 Kingkong masuk sebagai gitaris menggantikan posisi Obeng. Formasi ini pun tidak bertahan lama, pada pertengahan 2016 terjadi pergantian formasi, yaitu R Wiryawan yang masuk menggantikan Paijo sebagai drummer. Beberapa bulan setelah R Wiryawan masuk, terjadi perubahan formasi lagi yaitu Fajar masuk menggantikan Kingkong sebagai gitaris. Formasi saat ini adalah: Ahmad “Cak Boker” Badaruzzaman – bass (2013 – present) Bayu Karna – vocal (2013 – present) Bima “Kordes” Reza Sukmana – guitar (2013 – present) Fajar Ainurrofiq – guitar (2016 – present) R Wiryawan Surya Kusuma – drum (2016 – present) TIKAM telah merilis sebuah debut album berjudul “Jurnal Amarah” yang berisikan 14 track. Album tersebut dirilis bersamaan dengan perayaan record store day 2017, dan berhasil masuk pada nominasi AMI Awards 2018 “Karya Produksi Metal / Hardcore” untuk lagu “Mangsa”. Selain merilis sebuah “Video Lirik” untuk mempromosikan debut albumnya, TIKAM juga melakukan tour Jawa Timur pada akhir 2017. Tak berhenti disitu, mereka juga merilis video guitar playthrough untuk 12 dari 14 lagu yang ada di album tersebut. Saat ini TIKAM masih menyibukkan diri untuk memperkaya konten di album “Jurnal Amarah” dengan membuat sekuel video clip yang ditargetkan akan rilis dalam waktu dekat ini, setelah itu mereka akan kembali masuk ke dapur rekaman mempersiapkan karya-karya mereka berikutnya. Hal tersebut juga mereka umumkan pada saat acara “Five Years of Living Hell” yaitu perayaan lima tahun mereka yang diadakan di Bober Cafe Surabaya bulan Desember kemarin dan dihadiri oleh banyak pelaku musik lokal serta kawan-kawan media.
- Sumpah Belati (1st Single, 2013)
- Mangsa (Single, 2014)
- Jurnal Amarah (1st album, 2017)

MEMBERS

Bayu Karna

Vocals

Ahmad “Cak Boker” Badaruzzaman

Bass

Bima “Kordes” Reza Sukmana

Guitars

Fajar Ainurrofiq

Guitars

R Wiryawan Surya Kusuma

Drums

SONGS

  • TANDA TANYA

  • MANGSA

  • SUMPAH BELATI

Website ini hanya diperuntukkan bagi Anda yang berusia 18 tahun ke atas.