Green Gas terbentuk sejak tahun 2014 dinamakan "Green Gas" karena kami berharap band ini akan "meledak" booming layaknya gas 3kg hijau. dengan formasi awal joey (guitar, vocal) amri rizky (bass), skotty pamungkas (drum), terbentuk dengan konsep awal punk rock yang bergerak progresif yang kami tuangkan pada lagu awal yang berjudul "Deadbeat" berkisah tentang seseorang yang selalu kena sial, lalu dilanjutkan single ke 2 yang berjudul "wasting my time". semua berjalan baik, beberapa tour kecil kecilan dimulai, dari acara melodickids di cimahi bersama dengan Stand Here Alone, acara pasukan otak geser dengan band ternama asal australia sealed our fate (post hardcore) membuat pengalaman kami semakin wah, lalu pertengahan 2016 kami memutuskan untuk berganti genre menjadi "grunge" karena brainwashed drummer kami skotty pamungkas yang gila berat aliran grunge. seiring berjalannya waktu dan kesibukan salah satu personil kami amri rizky (bass) pada kerjaannya dia memutuskan untuk keluar dan segera kami memutuskan untuk mencari penggantinya. dengan audiotional player kami meneruskan bermusik dengan genre grunge dengan single terbaru "mimpi Buruk'' terinpirasi dari kejadian sehari-hari kami waktu tidur terkadang mengalami mimpi buruk, lalu dilanjutkan dengan lagu "Rusak" yang kami ciptakan untuk menyampaikan kepada semua masyarakat betapa bahayanya narkoba dan sebagai bentuk perlawanan kami terhadap narkoba. lalu baru-baru ini kami merilis single paling fresh berjudul "Rage" yang bercerita tentang pengalaman broken home salah satu sahabat kami. pada pertengahan 2018 saat ingin mengisi sebuah acara drummer kami skotty pamungkas mengalami kecelakaan, dan dia tidak bisa bermain drum lagi, setelah itu kami memutuskan agar skotty pamungkas bermain bass karena dia mahir juga lalu kami merekrut drummer bernama realita. saat ini formasi akhir kami yaitu Joey (vocal, Guitar), Skotty Pamungkas (Bass) dan Realita Mas Gondrong (Drum).

Rain At Home