DIVINE terbentuk pada bulan Januari tahun 2001 oleh Ucokk Tampubolon di Jakarta. Nama DIVINE diambil dari salah satu titel lagu band hip metal Amerika, Korn. Formasi DIVINE di awal kemunculannya adalah Ucokkk (guitar), Ino (drum), Jimmy Pitstop (vocal), Beamy (bass). Awalnya, DIVINE mengusung genre Groove-Metal. Di pertengahan tahun 2004, DIVINE bergabung dengan Kompilasi "Strip Hitam" (apresiasi untuk Perjuangan HAM Indonesia yang di prakarsai oleh mahasiswa/i Universitas Trisaksi, Jakarta) dengan single-nya yang bertitel "Jangan Tindas, Jangan Bungkam", Setelah kompilasi Strip Hitam dirilis, Jimmy mengundurkan diri untuk konsern bersolo karir. Tak lama kemudian DIVINE mendapatkan vocalis baru yang bernama Indra Prambudi. Di bulan Oktober tahun 2005 dengan formasi baru ini, DIVINE mengikuti kompilasi "Revolution of Sounds" (ZR/Sony BMG) dengan single yang bertitel "Humanorphia". Masih dengan formasi Ucokkk, Ino, Beamy dan Indra, DIVINE merilis secara independent sebuah mini album yang berisi 5 lagu dan bertitelkan "Relevasi"(EP)+enhanced CD yang dijual terbatas hanya di beberapa distro di Jakarta & toko buku Aksara. Di tahun 2007, kembali DIVINE mengalami pergantian personil, kali ini Beamy yang mengundurkan diri dan tak lama kemudian posisi bass diisi oleh Ben Alif Gunawi (sampai sekarang). Di formasi ini, DIVINE mengubah total konsep musiknya dari Groove Metal menjadi Thrash Metal. Setelah melalui proses pembuatan materi, akhirnya pada bulan Juli tahun 2007, DIVINE merekam materi-materinya di Vats Studio, Jakarta hingga Mei tahun 2008. Selama proses rekaman ini DIVINE mendapat bantuan mixed & mastered oleh Miko Valent (sekarang di Deadsquad, Burgerkill etc.) pada April-Juni 2008. Akhirnya pada bulan Agustus tahun 2008, melalui ‘Kejam Records’, DIVINE merilis debut albumnya yang bertitel "Anger Thy Giveth". Album ini dirilis dengan pendistribusian skala nasional via Rottrevore/Alfa rec. Single pertama dari album ini yang bertitel "Namaste" dibuat video klipnya dengan Ferdi Nitipradja sebagai Sutradara. Video klip ini ditayangkan di beberapa stasiun TV lokal dan banyak diulas media cetak, radio, webzine, fanzine dan lainnya yang memberi support penuh kepada debut album DIVINE ini. Tiba-tiba pada bulan Januari tahun 2010, Divine kehilangan kontak dengan Indra. Hingga pada bulan April, Indra menyatakan mengundurkan diri dari DIVINE dengan alasan konsern dengan program kemanusiaannya di luar Jawa. Hal ini mengakibatkan DIVINE terpaksa mengadakan audisi vocal untuk mencari pengganti Indra. Dengan proses yang menyita waktu, akhirnya DIVINE menemukan vokalis baru yang bernama Aji Kurnia Nugroho sekitar Oktober 2010 (sampai sekarang). Karakter vocal Aji yang menguasai growl, scream dan raw voice semakin memperkuat karakter Thrash Metal pada DIVINE. Tak lama kemudian Muhamad Heyckel masuk mengisi posisi Guitar di bulan November 2010 (sampai sekarang). Hal ini membuat DIVINE semakin konsern dengan konsep double lead guitar, yang menjadi karakter sebagian besar band-band Thrash Metal. Dengan formasi paling baru ini, DIVINE menggempur stage demi stage dan mulai mencuri perhatian sebagian Metalheads dan penikmat Thrash Metal pada khususnya. Hingga akhinya, DIVINE memutuskan masuk ke studio lagi untuk merekam album terbaru dengan materi-materi terbaru yang dipastikan lebih raw dan heavy dari album sebelumnya. DIVINE merilis Long Live Thrash Metal di bawah Hitam Kelam Recs pada bulan Maret 2015. Sayangnya, Ucokk Tampubolon, gitaris sekaligus founder DIVINE menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan Agustus 2015. Formasi terakhir Divine adalah: Andi Jaka (Vocal), Heyckel (Guitar), Wisnu (Guitar), Ino (Drum) dan Amink (Bass).

2005 : RELEVASI (EP)
2008 : ANGER THY GIVETH (LP)
2015: LONG LIVE THRASH METAL (LP)