BIOGRAFI STRIDER Berawal dari Rio Praditama (Rio), Ginanjar I. Sutrisno (Anjar), Gabriel Doelano Nahara (Ebing) yang sering melakukan jamming lagu lagu Metallica di studio musik daerah pandaan, akhirnya munculah sebuah ide untuk membuat band. Menjadikan Black Sabbath sebagai fondasi awal, ketiga anak muda ini sepakat untuk memainkan musik bernada stoner rock/heavy metal untuk musik mereka. Tokoh dari film trilogi legendaris berjudul the lord of the rings bernama STRIDER (Aragorn) yang merupakan penjaga hutan berjubah hitam dengan karakter yang gelap didaulat sebagai nama band, dan dirasa cukup untuk merepresentasikan musik yang mereka bawakan. Di pertengahan tahun 2014 Rio mengajak teman sekampusnya bernama Abdillah Ibnu Firdaus (Afir) dan Candra Tri Hidayat (Candra) mengisi posisi vocal dan bass untuk melengkapi formasi awal Strider. Mencoba menghadirkan sound gelap nan berat khas mereka sendiri. Beberapa band seperti Down, The Sword, Sleep, Church Of Misery, Pantera, Metallica sampai band lokal Komunal turut serta berpengaruh dengan Black Sabbath sebagai tuhan band ini. Baru di akhir tahun 2015 Strider mengeluarkan sebuah cd demo gratis yang berisi 2 track berjudul “Hingar Kekuasaan” dan “Penguasa dan Jelata” sebagai persembahan pertama mereka kepada telinga penggila musik cadas lokal. Dan di awal 2016 Strider juga turut serta bersama Remissa,Berbisa,Maul,dan Dhurma membuat split album bertajuk Semburat #2 Padepokan Tapak Racun. Pertengahan bulan Mei 2016 Nico Pradana (Nico) masuk sebagai pengganti Candra di posisi bass, sedangkan Rio di posisi drum digantikan Septian Anugrah Saputra (Putra) di bulan Januari 2017. Maka formasi akhir dari Strider saat ini adalah Anjar – Gitar, Ebing – Gitar, Afir – Vocal, Nico – Bass, dan Putra – Drum.