Beside - Under Hollow

Band Metal asal Ujungberung Beside merilis videoklip terbaru berjudul “Under Hollow” yang merefleksikan titik nadir dalam karir perjalanan dua dekade mereka

Setelah bergelut di dunia musik hingga memasuki tahun ke-20, Beside yang merupakan salah satu dedengkot metalcore asal Ujungberung, Bandung, tetap semangat dalam bermusik. Pengalaman demi pengalaman, suka maupun duka,  telah dirasakan oleh Beside seperti ditinggalkan oleh para personilnya satu per satu, hingga kini hanya menyisakan satu orang yaitu sang drummer  yang dengan sisa tenaga tetap menghidupkan Beside hingga kini.   

Suatu usaha yang dikerjakan secara sungguh-sungguh, pasti menghasilkan sebuah penghargaan dan kepuasan tersendiri bagi si pelakunya. Hal inilah yang selalu ditanamkan oleh Beside, khususnya Bebi (drummer) yang sempat mengalami kebingungan dalam membentuk tubuh Beside yang baru. Namun tetap saja sang drummer ini tetap konsisten dalam membentuk Beside hingga mengeluarkan dua album studio berjudul Againts Ourselves (2008) dan Eleven Heroes (2015). Bahkan pada tahun 2015, album kedua Beside berjudul ‘Eleven Heroes’ mendapat penghargaan dari salah satu media ternama di Indonesia sebagai salah satu dari “20 album terbaik 2015”. Penghargaan tersebut tentunya sangat berarti bagi pihak Beside, karena seluruh upaya mereka dapat terbayarkan dengan kepuasan yang tiada tara.

Penghargaan tersebut bagi Beside bukan berarti perjuangan telah usai, namun sebaliknya dengan apresiasi tersebut, Beside kini semakin membara dalam mengencangkan kembali sabuk pengaman dan siap mengemudi dengan kecepatan penuh. Ya, kini mereka selain disibukkan dengan jadwal manggung di beberapa kota, Beside juga tengah mempersiapkan salah satu projek terbarunya berupa penggarapan sebuah video klip berjudul “Under Hollow” yang terdapat pada salah satu daftar di album kedua mereka. Dalam video ini secara keseluruhan ingin mengilustrasikan perkembangan musik Beside,serta berbagai pengalaman yang dirasakan oleh Beside dari awal mula terbentuk hingga dapat dikatakan sukses dan layak untuk didendangkan dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Apa inspirasi yang didapat dari tragedi AACC (Asia Africa Cultural Center) hingga membuat album Eleven Heroes khusus didedikasikan untuk 11 korban tragedi tersebut ?
Kalau melihat tragedi, itu merupakan bagian dari sejarah sebuah band gitu khususnya. Sebenarnya itu sejarahnya paling terburuk yah selama kami berkarir di bidang musik. Sangat terpukul sekali bagi kami pribadi tentang kejadian itu. Makanya dalam album Eleven Heroes ini kami benar-benar memberikan suatu penghormatan terhadap orang-orang yang telah banyak jasanya untuk Beside sendiri terutama untuk 11 orang korban ini. Tanpa mereka kami nggak bisa berbuat apa-apa. Dan sebenarnya banyak hal yang cakupannya menuju ke arah Eleven Heroes itu. Rangkumannya gitu ya banyak banget, karena pada saat tahun 2012 itu kami sempat akan bubar terus kami juga kesusahan mencari personil. Ya bisa dibilang pusing sendirilah dengan keaadan kayak gini. Sampai akhirnya kami merekrut personil-personil baru itu dengan kondisi saling membantu gitu, saling respect dan sampai akhirnya kenapa dari saling respect ini kami memberikan saling respect banget untuk 11 orang yang ada di tragedi AACC ini.

Selain bercerita tentang kejadian AACC di album kedua, konsep musik yang digunakan dalam album ‘Eleven Heroes’ ini apa sih?
Kalau secara umum, kami full punya semangat baru lewat apapun yang kami punya, kami tuangkan di album kedua ini. Sangat berbeda dengan album yang sebelumnya. Itu sih kunci utamanya dan bisa diterima oleh khalayak banyak.

Sempat mendapatkan gelar ’20 Album Terbaik’ di tahun 2015 oleh sebuah media apa yang kalian rasakan?
Kalo menurut kami, sebuah usaha atau kerja keras itu dan membuahkan suatu hasil itu adalah sebuah rewards, ya.  Penghargaan dari sebuah kerja keras dan sebuah pencapaian yang kami mulai dari nol.  Walau kami pada prosesnya sempat merasa lelah, dan ketika menghasilkan sesuatu itu kami bangga banget kami mendapat suatu penghargaan seperti itu dan itulah cita-cita semua band mungkin ya. Bukan hanya Beside aja untuk mendapatkan suatu penghargaan seperti itu. Dan itu bagi kami bukan sebuah pujian, tapi tonggak atau hambatan apakah kami layak memang seperti itu bagi orang lain. Kami harus memberikan sesuatu yang terbaik untuk kedepannya.

Bercerita tentang apa video clip ‘Under Hollow’ yang nantinya akan dirilis?
Pada saat kami terjatuh dan pada saat itu Beside ditinggalkan oleh orang-orang yang ada dalam tubuh Beside. Kami itu sendiri dan bingung mesti seperti apa. Dalam video itu kami menceritakan, kami jatuh dan nggak bisa apa-apa lagi. Dan ada yang saling menolong yaitu player baru, dan itu merupakan sosok yang ada dalam tubuh si Beside itu sendiri. Intinya saling membantu gitu.

Apa yang membuat unik di video kalian nanti, dibandingkan video klip band metal lainnya?
Dari segi tampilan visual mungkin ingin lebih baik dibandingkan dari video Beside lainnya, dari audionya pun kami ingin seperti itu.  Dan yang jelas kami ingin memberikan sesuatu yang paling berbeda di album kami ini lewat video klip. Makanya dengan kondisi video klip ini kami memberikan suatu cerita dan pada ending-nya inilah kebersamaan si Beside itu sendiri.

Untuk proses penggarapannya memakan waktu berapa lama, dan siapa saja yang terlibat dalam prosesnya ?
Satu hari, kami mulai dari pagi sampai beresnya malam, dan kami juga dibantu sama teman-teman kami dari Firework Network. Banyak juga kontributor hasil sebuah video klip ini yang paling baik menurut kami, karena semua yang kami inginkan ada semua disitu dalam segi ide ceritanya.

Segi referensi video dari band apa saja untuk video itu sendiri ?
Kalau menurut kami sih banyak banget ya, tapi pada dasarnya kami kan hanya mengambil dari sisi teknis videonya saja, seperti pencahyaan, art dari hasil akhirnya ingin seperti ini. Karena kami ingin memberikan dan menghasilkan sebuah hasil yang paling baik di video ini.

Dari Beside sendiri, apakah melalui video ini dapat membuat lebih efektif bagi orang lain untuk menikmatinya ?
Yang jelas, dari segi audio dan visual kami ingin menghasilkan yang terbaik bagi penikmat musik Beside, karena mata untuk melihat visual dan telinga untuk mendengar audio. Bagaimana cara kami memberikan suatu sinkronisasi untuk kedua hal tersebut menjadi satu, ya membuat sebuah video klip  dan juga ingin memberikan sebuah kepuasan bagi setiap orang yang melihat dan mendengar video klip Beside seperti itu.

Dari segi materi musik jika dibandingkan dengan album pertama, ada unsur musik apa aja sih yang dimasukan di album kedua ini ?
Yang jelas kami banyak mengandalkan riff gitar old-school  metal ya, dan kami ingin memberikan suatu penghargaan sekaligus perhelatan bertambahnya umur Beside. Kami ingin tetap jalurnya di old-school metal tapi nuansa modernnya tetep ada juga, dari segi instrumen alat musik kami sejajarkan bahwa kami harus tetap ada di garis old-school metal nya.