Trallpunk : Punk Rock Berkearifan Lokal ala Swedia

Trallpunk : Punk Rock Berkearifan Lokal ala Swedia

Pengaruhnya ke Kancah Punk Rock Internasional

The Dudoos, band trallpunk asal Jepang (via last.fm)

Meski pamor trallpunk tidak terlalu besar karena kalau didengarkan secara selintas musiknya masih sama saja seperti melodic punk pada umumnya, ada beberapa band di berbagai belahan dunia yang memainkan dan mengamalkan kaidah trallpunk secara khidmat sebagai patokan bermusik mereka. Ambil contoh Takahashi Gumi, 4ZUGARA, dan The Dudoos – band-band trallpunk yang berdomisili di Jepang. Meski para personilnya tidak punya kemampuan berbahasa Swedia sama sekali, mereka memutuskan untuk memainkan trallpunk lengkap dengan penulisan liriknya yang digarap sepenuhnya menggunakan bahasa Swedia.

Saya rasa, keberadaan trallpunk sebagai sebuah subgenre yang unik dan lekat dengan budaya negara asalnya sendiri bisa dijadikan alternatif untuk para pendengar sekaligus pelaku musik untuk membuka khasanah baru di kisaran pendengarannya masing-masing. Bukan apa-apa, karena selama ini subgenre melodic punk/hardcore kesannya seperti selalu terikat dengan preferensi yang selalu sama dan generik. Ah, mungkin itu hanya pendapat saya sebagai music snob yang menyebalkan dan tidak punya banyak teman. Tapi semoga tulisan ini bisa membuka wawasan kamu yang membaca bahwa masih banyak band melodic punk/hardcore yang bagus di luar gelembung Fat Wreck atau Pizza Of Death. Just saying.

BACA JUGA - Cegah Covid-19 dengan Musik Metal

Prabu Pramayougha

Prabu Pramayougha adalah personil band poppy punk rock asal Bandung, Saturday Night Karaoke dan juga seorang buruh tulis, penyunting artikel, dan konseptor beberapa program multimedia di sebuah media musik di Bandung.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner