Tomorrow’s Comedy, “Ajang Pembuktian” dari Polyester Embassy

Tomorrow’s Comedy, “Ajang Pembuktian” dari Polyester Embassy


(Photo by Irfansyah Hanif)

Spasial, venue yang terletak di daerah Gudang Selatan, Bandung menjadi wadah yang sangat pas untuk saya dan para penggemar kuintet experimental rock dari Bandung, Polyester Embassy. Band yang sudah menyusuri ranah musik Independen kurang lebih selama 16 tahun ini menggelar konsernya bertajuk "Tomorrow's Comedy" di hari Sabtu (17/02) kemarin, setelah tahun 2017 lalu sempat merilis EP berjudul Since Tomorrow di bawah naungan Nanaba Records.


(Photo from Polyester Embassy’s Facebook Page)

Sudah lebih dari satu dekade perjalanan mereka. Pastinya, banyak sekali perbedaan-perbedaan yang dilalui setiap tahunnya. Mulai dari pergantian personil hingga proses kreatif dalam penggarapan musik yang tentunya bukan lah hal mudah, mengingat masing-masing personil sekarang sudah memiliki kesibukan masing-masing. Selain itu, setiap tahunnya banyak pula nama-nama baru yang bermunculan. Namun, hal-hal itu ternyata tidak menjadi halangan bagi mereka untuk terus konsisten dalam berkarya. Sudah menjadi tradisi bagi mereka menggelar konser setelah rilis. Bersama dengan Maternal Disaster, konser “Tomorrow's Comedy” diselenggarakan. Konser ini adalah salah satu bukti bahwa mereka masih ada dan sebuah pertanggungjawaban atas karya mereka.

Beberapa hari sebelum acara, saya melihat flyer yang tersebar di sosial media yang membuat saya sangat senang. Saya membaca "2 hours set from Polyester Embassy" yang berarti mereka akan membawakan semua materi dari album Tragicomedy, EP Have You?, album Fake/Faker dan EP Since Tomorrow. Selain itu, ada beberapa nama yang sudah tidak asing lagi turut berpartisipasi dalam konser mereka, yaitu Dina Dellyana (HMGNC), Gebeg (Taring), Andika Surya (Collapse), Kevin Rinaldi (Sarasvati), Sins Of Suns dan DJ Marine Ramdhani (FFWD Records). Tak lupa, opening-nya adalah salah satu band indie rock dari ibukota, yaitu L'alphalpha yang tentunya membuat saya menjadi tambah penasaran.

Hingga tiba pada harinya. Layaknya sebuah konser, mereka sangat mempersiapkannya dengan baik. Saya melihat stage berbeda malam itu. Terlihat ada banyak lighting yang menghiasi stage. Ketika sedang mengamati stage, tiba-tiba saya mendengar MC yang menandakan bahwa acara sudah dimulai. Tak menunggu lama, akhirnya L'alphalpha naik ke atas panggung dan membuka konser itu dengan sangat memukau!


(L’Alphalpha | Photo by Satria Ramadhan)

Usai L'alphalpha tampil, akhirnya giliran yang paling ditunggu-tunggu untuk melangsungkan pentasnya. Saya langsung bergegas ambil posisi di depan. Sekitar sepuluh menit menunggu setting, akhirnya Polyester Embassy membuka set-nya dengan ancang-ancang dari Elang Eby (front-man Polyester Embassy) yang kerap disapa Elang. Ia berbicara "kita mulai dari 2017, ya?" dan langsung direspon oleh tepuk tangan dan beberapa teriakan penonton. Akhirnya, konser dimulai dengan dibuka oleh materi-materi dari EP teranyar mereka, Since Tomorrow.


(Elang Eby | Photo by Irfansyah Hanif)

Mereka membawakan "Twisted Faith", "Since Tomorrow" serta "Tragicomedy" untuk set awal dengan sangat apik, dilengkapi oleh visual setiap lagunya. Berkolaborasi dengan Motion Beast, mereka menghasilkan visual berupa instalasi lighting yang mampu membangun atmosfer dari setiap lagu, sehingga semua mata dan telinga semua penonton benar-benar dimanjakan malam itu.


(Ridwan Aritomo | Photo by Irfansyah Hanif)

Octavia Variana atau kerap di sapa Via ini adalah bassist dari kuintet Alternative Rock/Shoegaze dari Bandung, Heals. Selain itu, ia juga senang menekuni bidang ilustrasi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner