Tomorrow’s Comedy, “Ajang Pembuktian” dari Polyester Embassy

Tomorrow’s Comedy, “Ajang Pembuktian” dari Polyester Embassy

Selang beberapa saat, sesi pertama mereka sudah selesai. Sedikit cooling down dengan beberapa kata dari Elang lalu sesi kedua dimulai. Dibuka oleh "LSD" yang menandakan ini adalah sesi dari album mereka Fake/Faker (2011), dilanjut dengan "Later On" serta "Space Travel Rock N' Roll" dipercantik oleh alunan saksofonnya Sins Of Suns.

Kembali hening, sedikit sapaan lagi dari Elang untuk semua penonton. Tak menunggu lama ia memanggil "bocah ajaib" yang membuat tawa kecil penonton. Ternyata Kevin Rinaldi (Saraswati) naik ke atas panggung. Mereka memainkan "Have You?" dengan sangat memukau. Sedikit intermezzo, di usianya yang masih terbilang belia ini Kevin sudah banyak menjelajahi panggung demi panggung. Selain menjadi personil Sarasvati, Kevin juga pernah bermain bersama saya di salah satu panggung Heals beberapa waktu lalu, dan dia pun mengisi keyboard di Mooner. Memang, bocah ajaib!


(Kevin Rinaldi (left) with Elang Eby | Photo by Revly)

Tiba-tiba, Elang berbicara lagi ke penonton "kembali ke 2006" yang menandakan sudah masuk ke sesi album Tragicomedy yang spontan direspon oleh semua penonton. Dibuka oleh lagu "Faded Blur" yang membuat semua penonton bertepuk tangan dan bersorak, termasuk saya. Pertama kali saya mendengarkan mereka sekitar tahun 2006. Saya masih ingat, lagu pertama yang saya dengarkan itu "Faded Blur" dari album Tragicomedy yang otomatis membuat album ini menjadi favorit saya hingga sekarang.

Setelah itu, tiba-tiba Elang turun dari stage dan digantikan oleh Andika Surya (Collapse). Ia membawakan "The Answer Is No" yang terdengar jadi sangat berbeda, mengingat karakter vokal Elang yang kuat, namun Dika bermain dengan sangat memukau dengan gayanya sendiri. Setelah itu, dilanjut dengan lagu "Intermission", "Orange Is Yellow" featuring Sins of Suns, lalu "You'll Be Gone" dan "Ruins" featuring Gebeg dan Sins of Suns, "Blue Glashing Light" serta "Home" featuring Dina Dellyana (HMGNC).


(Polyester Embassy ft. Dina Dellyana (HMGNC) | Photo by Irfansyah Hanif)

Karena venue begitu penuh, saya pun pindah ke belakang penonton. Tiba-tiba, suara synth terdengar. Saya masih belum tahu lagu apa yang akan mereka mainkan, hingga terdengar melodi dari lagu "Polypanic Rooms". Lagu ini ternyata diaransemen ulang dengan dipercantik oleh lantunan saksofonnya Sins of Suns yang didaulat menjadi bagian pamungkas malam itu menurut saya, sekaligus menjadi lagu penutup dari konser Tomorrow's Comedy. Saya dan penonton yang lain pun turut bernyanyi selama set.


(Polyester Embassy ft. Sins of Suns | Photo by Irfansyah Hanif)

Tak terasa, konser pun akhirnya selesai. Senang rasanya melihat konser berjalan lancar tak ada hambatan. Tak lama akhirnya, saya melihat DJ Marine Ramdhani sudah siap di deck. Masih banyak orang yang berkumpul di venue dan banyak pula sejumlah fans yang antri meminta tanda tangan dan berfoto bersama personil.


(Marine Ramdhani | Photo by Irfansyah Hanif)

Polyester Embassy tampil maksimal dalam hajatannya, dengan kemampuan mereka dalam bermain musik dan dengan segala keterampilan mereka memainkan instrumennya. Walaupun acara telat dari rundown yang ditentukan karena adanya kesalahan teknis, tapi persiapan mereka mulai dari aransemen, visual hingga setlist benar-benar menutupi segala kekurangannya.

Over all, saya sangat puas dengan penampilan mereka malam itu. Tentunya, banyak juga yang saya pelajari dari mereka. Semoga semangat dan konsistensi mereka bisa menjadi inspirasi untuk kita semua dalam berkarya. Long live, Polyester Embassy!

Octavia Variana atau kerap di sapa Via ini adalah bassist dari kuintet Alternative Rock/Shoegaze dari Bandung, Heals. Selain itu, ia juga senang menekuni bidang ilustrasi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner