Spirit Venue-Venue Karinding Attacks di Eropa (Bagian Satu Europalia 2017)

Spirit Venue-Venue Karinding Attacks di Eropa (Bagian Satu Europalia 2017)

Dalam rangkaian tur Karinding Attacks Europe 2017 kemarin, Karinding Attack menggelar dua tur sekaligus. Yang pertama adalah tur Europalia yang digelar di Jerman, Belgia, dan Belanda, tanggal 15 hingga 19 November 2017; dilanjut Tur Raung Raya yang digelar bersama Morphine Records di Denmark, Jerman, dan Italia, tanggal 22 hingga 29 November 2017.

Program Europalia sendiri merupakan festival seni dan budaya internasional terbesar di Eropa yang diselenggarakan dua-tahunan. Penyelenggaraan Europalia dipusatkan di Belgia dan memuat aktivitas seni dan budaya yang bersifat multidisipliner, mementaskan musik, seni lukis, fotografi, film, teater, tarian, sastra, arsitektur, fashion, gastronomi, dan kesenian lainnya yang ditampilkan dalam bentuk tradisi, kontemporer, kreasi baru, serta kolaborasi. Manifestasi ini diterjemahkan dalam gelaran di venue-venue yang dianggap mampu merepresentasikan spirit-spirit tersebut.

Berghain, Berlin, Jerman
Panggung pertama Karinding Attack digelar di Berghain tanggal 15 November 2017. Berghain disebut di majalah Rolling Stones sebagai “The Secretive, Sex-Fueled World of Techno's Coolest Club, is famed for its groundbreaking sounds and X-rated sights, but the club is also a test case for how tourism and gentrification are threatening Europe's party capital.” Klub ini digambarkan sebagai klub terbaik di dunia oleh media-media, mulai dari New York City Times sampai DJ Mag, dan berubah dari fenomena lokal menjadi tren global karena musik, sex, drugs, pesta, dan dinisbatkan sebagai salah satu tempat wisata paling terkenal di Berlin. Tren global juga merubah wajah Berlin ke arah gentrifikasi, kenaikan wisata murah, dan banjir hype internasional. Tempat ini dengan kuat memikat banyak musisi serta DJ dunia yang paling dihormati untuk datang dan tampil di sana. Merupakan sebuah kehormatan bagi Karinding Atack untuk bisa menghajar relung-relung dinding Berghain.

Banyak orang menggambarkan memasuki Berghain sebagai sebuah pengalaman religius. Di Facebook disebut perjalanan pulang pergi ke klub disebut sebagai "Misa Minggu", dan blog-blog techno menyebut tempat ini sebagai "Gereja Berghain”. Citra religius atau gerejawi yang disematkan kepada tempat tertentu di ranah musik elektronik memang hal baru. Frankie Knuckles menyebut Warehouse, klub Chicago yang merupakan tempat kelahiran house music, sebagai "church for people who have fallen from grace". Tetapi, menyebutkan Berghain sebagai “tempat suci” memang sangatlah tepat.

Bangunan gedung Berghain sangatlah besar. Lantai utamanya dipasak oleh teknologi bahan keras dengan langit-langit setinggi 60 kaki yang didukung oleh pilar-pilar besar yang terbuat dari beton tak bercat. "Pembangunannya serupa dengan Abad Pertengahan," kata Thomas Karsten, salah satu arsitek yang bertanggung jawab atas renovasi gedung tahun 2004, yang awalnya dibangun tahun 1953 sebagai bagian dari proses rekonstruksi pascaperang Jerman Timur dan ditinggalkan di akhir 1980an.

"Ada sesuatu yang hampir bersifat spiritual tentang atmosfer," ujarnya. Sebagian besar bangunan itu mempertahankan arsitektur industri aslinya. Dekorasinya kosong, dindingnya kosong, dan terdapat ruang kosong mirip citra Dante's Inferno yang disebut Panorama Bar, memanfaatkan ruang yang sebelumnya merupakan peralatan listrik. Tampilan dengan nuansa bangunan terbengkalai masih sangat kental. Perayap logam besar tergantung di sisi lantai dansa dan lampu putih hangat menerangi sebagian façade yang dipelihara di belakang bar utama klub. Bangunannya begitu besar dan seperti labirin.

Unsur baru yang paling mencolok di ruang utama adalah tumpukan speaker Funktion One yang mendominasi lantai dansa. Benedikt Koch, yang memasang sistem tata suara Berghain—salah satu yang paling kuat di dunia—mengklaim bahwa peralatan sonik klub beroperasi pada 10 sampai 20 persen dari kapasitas penuhnya. Kekuatan tersebut, kata Koch, membantu orang untuk bisa berpesta tanpa henti. Jika kita mengubahnya menjadi kekuatan penuh, Koch mengklaim, "Akan seperti mendapatkan pijatan atau setiap saraf tubuh Anda." Kultus Berghain juga menjadi salah satu kekuatannya dalam membangun citra.

Dalam sembilan tahun sejak dibuka, klub ini telah menampilkan DJ-DJ paling terkenal di dunia. Dari Ben Klock & Cassy, ​​ legenda Detroit Carl Craig dan Jeff Mills, DJ muda seperti Gesaffelstein, juga pahlawan avant-garde Laurent Garnier dan Ricardo Villalobos telah menjadi tuan rumah bagi ratusan audiens yang melantai baik di venue kecil Panorama Bar mau pun venue utama Berghain. Spirit industrial techno hardcore Berghain sangat pekat, jauh dari EDM pop friendly atau dubstep yang kini menjadi tren dunia.

Berghain adalah satu klub paling eksklusif di Jerman dan ada satu peraturan yang jelas di sini, tidak diperkenankan mengambil foto di dalam lingkungan venue. Namun itu tak mempengaruhi gairah kami. Saat soundcheck, kami paham bahwa benar apa yang dikatakan banyak orang jika Berghain memiliki kualitas tata suara terbaik di dunia. Dengan peralatan dan teknologi paling mutakhir, ditunjang ruang akustik terbaik, Berghain memang menjanjikan konser terbaik.

Malam itu, usai Uwalmassa, Otto Sidharta, dan Tarawangsawelas, Karinding Attack tampil terakhir menghajar Berghain dan sekitar 300 audiens di lantai dansa. Tata suara Berghain yang sangat fit ditambah aura gedung yang, dalam istilah saya, “dark-industrial-hardcore” memberikan energi lebih bagi Karinding Attack untuk tampil. Sepanjang perasaan saya berkarir musik bersama Karinding Attack, penampilan inilah yang menjadi penampilan terbaik kami.

Iman Rahman Anggawiria Kusumah

Penulis adalah musisi, sejarawan, rekreasioner, dan adiktivis.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner