Solidaritas, Pop, dan Buruh

Solidaritas, Pop, dan Buruh

As soon as you're born they make you feel small
By giving you no time instead of it all
Till the pain is so big you feel nothing at all
A working class hero is something to be

John Lennon/Plastic Ono Band

Sesungguhnya tidaklah banyak produk budaya pop di Indonesia yang bisa mendekatkan kita pada apa yang sebenarnya terjadi para buruh di mana pun mereka berada. Meskipun kita percaya bahwa sebenarnya kebanyakan dari kita adalah orang-orang yang baik, meskipun memiliki berbagai kerepotannya sendiri, termasuk urusan psikis menghadapi komentar, impresi dan angka-angka di media sosial, namun bukan berarti tidak mudah tersentuh oleh apa yang terjadi pada saudara-saudara kita; mereka yang bekerja seperti diperah demi bertahan hidup.  

Di luar sana, musisi legendaris sebesar John Lennon setidaknya jadi memiliki fungsi untuk mendekatkan hal itu. Atau juga Bruce Spingteen dengan lagunya “Factory”. Dari album studio keempatnya, Darkness on the Edge of Town yang dirilis pada 1978, inilah cuplikan bait pertama yang ditulis dan dinyanyikan the Boss:

Early in the morning factory whistle blows
Man rises from bed and puts on his clothes
Man takes his lunch, walks out in the morning light
It's the working, the working, just the working life

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner