Showcase Penawar Rasa Rindu dari Themilo

Showcase Penawar Rasa Rindu dari Themilo


(Pict by @ricdozzz, from Themilo Facebook Page)

Mungkin, saya bisa dibilang termasuk “anak kemarin sore”, karena baru mengetahui mereka di tahun 2006. Sejujurnya, sebelum mendengarkan Cocteau Twins, My Bloody Valentine, Slowdive dan sebagainya, Themilo lah yang saya dengar lebih dulu. Album perdana mereka Let Me Begin berperan sangat besar dalam hidup saya. Band ini membuat saya tahu banyak band, lokal maupun luar negeri.

Tidak terhenti sampai di sana rasa kagum saya terhadap mereka. Jika ekspektasi saya terlalu besar terhadap Let Me Begin, ternyata Photograph bisa menaklukannya. Sempat ada keraguan sebelum mendengar album kedua mereka. Namun, setelah saya dengar album ini terus menerus, akhirnya saya pun kembali jatuh hati terhadap musik mereka di album kedua.

Sudah cukup lama saya tidak menonton mereka. Senangnya, kerinduan saya pun terjawab di tanggal 12 Mei kemarin. Akhirnya, saya bisa menonton mereka dengan kuantitas lagu yang lebih banyak, showcase! Selama ini, saya hanya bisa menikmati mereka secara live di festival-festival musik dengan set yang sedikit.

Setelah sukses menggelar showcase di Rossi Musik Jakarta seminggu sebelumnya, mereka melanjutkan rangkaian showcase-nya, kali ini berlokasi di IFI Bandung. Showcase ini adalah perayaan atas rilisnya album mereka Wasted Parts akhir tahun lalu. Sesuai dengan nama albumnya, Wasted Parts, album ini berisi materi-materi b-sides/rarities dan remix, diambil dari era Let Me Begin hingga Photograph (2003 - 2011), album ganda yang dirilis dalam format CD oleh label asal Jakarta, Anoa Records. Materi ini mungkin bukan materi terbaru mereka dan beberapa lagu mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para fans mereka. Mulai dari remix beberapa musisi dan lagu mereka sendiri. Dari informasi yang saya dapat, materi di album ini ternyata materi-materi pra Photograph yang bocor beberapa tahun ke belakang ketika file sharing masih menjadi tren di kalangan penggemar musik. Haha, keren!

Ketika mendengar informasi tentang rilisnya Wasted Parts, saya sangat senang sekaligus penasaran. Biasanya, ketika band favorit saya mengeluarkan rilisan baru, saya pasti akan membaca review dan mencari informasi tentang mereka. Sampai pada ketika saya menemukan salah satu artikel yang ditulis oleh Wasted Rockers, dan saya sangat setuju! Bahwa mereka ini mengambil langkah yang bagus dalam mengarsipkan karya-karya non-album mereka. Sebagai musisi/band, hal ini sangat penting. Menyimpan arsip karya-karya, bahkan materi-materi non-album maupun yang tak terpakai.

(Link artikel Wasted Rockers: https://wastedrockers.wordpress.com/2018/02/04/the-milo-wasted-parts-2017/)

Walau pun bukan materi-materi baru, Wasted Parts tetap rilisan yang cool, setidaknya menurut saya secara subjektif, karena mereka bisa memperlihatkan bagaimana cara menghargai karya sendiri dan mengemasnya dengan baik. Lagu-lagu tersebut tidak masuk di dalam album sebelumnya, tetapi mereka bisa menunjukan kalau materi-materi ini pun ada nilainya. Album ini pun menjadi pelajaran juga untuk saya pribadi agar lebih memperhatikan hal-hal tersebut.

Octavia Variana atau kerap di sapa Via ini adalah bassist dari kuintet Alternative Rock/Shoegaze dari Bandung, Heals. Selain itu, ia juga senang menekuni bidang ilustrasi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner