Sejarah, Transisi, Hingga Sampainya 'Rap Battle' di Indonesia

Sejarah, Transisi, Hingga Sampainya 'Rap Battle' di Indonesia

Rap battle pun perlahan-lahan mulai berganti menjadi pertarungan untuk saling unjuk skill lirikal antar MC. Hal ini biasanya dilakukan antara dua MC yang saling bergantian menampilkan lirik terbaik mereka dengan dihadiri penonton yang melihat langsung dari dekat pertarungan antara dua MC ini. Ketika seorang MC menyebutkan sebuah kalimat yang menohok dan cukup mempermalukan lawannya, biasanya penonton di sekitarnya akan bereaksi, entah dengan berteriak, tertawa, atau bahkan hanya terdiam dengan mulut menganga karena tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

Event rap battle yang lebih serius pun mulai sering digelar. "Scribble Jam" adalah salah satu event rap battle yang cukup terkenal dan Eminem pada 1997 menjadi salah satu kontestannya. Pada 1997, Eminem belum seterkenal sekarang. Pada saat itu, untuk mendapat perhatian pendengar, mengikuti kontes seperti ini menjadi salah satu cara yang umum dilakukan. Kontes seperti ini sering juga disebut dengan freestyle rap karena lirik yang mereka bawa biasanya bukan dari satu lagu, dan walaupun beberapa baris lirik yang dibawakan kadang ditulis, mereka tetap harus berimprovisasi dengan keadaan di lapangan.

Selain on stage, rap battle juga dapat terjadi antara dua rapper tanpa harus bertemu dalam satu panggung. Mereka biasanya saling beradu lewat track yang dirilis secara resmi. Track ini disebut juga dengan diss track. Kata diss di sini berasal dari kata dissrespect. Battle seperti ini terjadi biasanya karena ada konflik antara dua rapper tersebut. Saling adu jotos lewat track yang berbalas-balasan juga menjadi cukup populer. Istilah untuk keadaan dimana dua rapper yang sedang konflik ini dikenal dengan beef. Beef yang cukup populer adalah antara Juice Crew vs Boogie Down Project (akhir 1980an sampai awal 1990an), Tupac vs Biggie (1994-1996), Nas vs Jay Z (akhir 1990an sampai awal 2000an), dan yang terbaru yang mungkin kalian semua tahu adalah antara Eminem dan MGK.

Format rap battle yang terbaru yang menjadi perbincangan hangat dalam dunia underground adalah format battle antara dua MC tanpa menggunakan beat atau instrumental. Jika sebelumnya para MC akan beradu dalam alunan instrumental, format ini hanya menampilkan murni lirik dari MC tanpa adanya ketukan dari instrumental yang menemani. Lirik mereka pun alhasil menjadi lebih kreatif dan lebih interaktif dan terkadang bahkan terdengar lebih seperti orasi. Beberapa penyelenggara battle seperti ini adalah King of The Dot (Kanada), Grind Time Now (US), Don’t Flop (UK), dan Ultimate Rap League (US).

Battle tipe ini biasanya menggunakan juri yang memang memiliki latar belakang dalam dunia rap battle dalam sistem penilaiannya dan bahkan terkadang tidak ada penentuan siapa juaranya, para MC hanya sekedar bertarung tanpa perlu ada penentuan pemenangnya. Skena seperti ini melahirkan nama-nama besar dalam rap battle underground seperti Hollow da Don, Dumfoundead, Dizaster, Loaded Lux, Aye Verb, DNA, dan Daylyt. Salah satu pertarungan yang populer dalam format battle seperti ini adalah antara Joe Budden dan Hollow da Don.

Jayawijaya Parulian Nababan

Jayawijaya Parulian Nababan atau yang dikenal sebagai Joe Million adalah rapper yang tidak tergabung dalam label manapun. Saat ini aktif dalam divisi kebersihan Rumah Mesra di Sukabumi. Aktif rap sejak tahun 2011 sampai saat ini, Jayawijaya sudah menghasilkan belasan album dan ratusan lagu. Rekaman, tur, dan menikmati minuman keras dari berbagai daerah menjadi rutinitasnya kini.

View Comments (1)

Comments (1)

  • LashAlam721
    LashAlam721
    24 Mar 2020
    Mantappp
You must be logged in to comment.
Load More

spinner