Sejarah, Transisi, Hingga Sampainya 'Rap Battle' di Indonesia

Sejarah, Transisi, Hingga Sampainya 'Rap Battle' di Indonesia

Pada 2018 kemarin, hip hop Indo sempat dihebohkan dengan event bernama “Beef Rap Battle” yang diselenggarakan oleh Allday. Event ini bahkan sempat menjadi perbincangan di kalangan remaja, anak muda, dan pekerja kantoran yang notabenenya bukan pendengar hip hop. Perhatian orang sebenarnya bukan kepada event “Beef Rap Battle” ini, namun justru kepada konflik yang timbul di antara salah satu penyelenggaranya dan beberapa rapper kenamaan Indonesia. Saya tidak ingin membahas mengenai konflik tersebut, tapi saya lebih tertarik untuk membahas kepada penyebab konflik tersebut, yaitu perbedaan persepsi mengenai bagaimana seharusnya rap battle dilaksanakan.

Budaya rap battle adalah sesuatu yang bermula di Amerika, seperti halnya dengan genre musik rap itu sendiri. Salah satu rap battle pertama yang tercatat dalam sejarah adalah battle antara Kool Moe Dee dan Busy Bee Starski pada 1981. Pada saat itu, Busy Bee Starski adalah MC yang sudah terkenal dan mampu menggerakkan pesta, sedangkan Kool Moe Dee adalah MC / rapper dengan rima yang lebih lirikal. Sebelum battle ini terjadi, MC seperti Busy Bee Starski adalah tipe MC yang lebih terkenal, lirik mereka biasanya tidak terlalu dalam dan kalimat yang mereka ucapkan hanya berfokus untuk menggoyang pesta.

Rap battle ini pun bukan seperti battle yang kita kenal sekarang. Battle ini adalah pertarungan antar MC tentang MC mana yang lebih mumpuni untuk menggerakkan massa dan membuat acara menjadi lebih meriah. Ketika itu di Harlem World, Busy Bee Starski atau yang dikenal juga sebagai Chief Rocker Busy Bee, menjadi sedikit arogan dengan berucap bahwa tidak ada yang bisa mengalahkannya dalam hal menggerakkan massa dalam pesta. Kool Moe Dee yang saat itu hadir dalam acara yang sama tidak terima mendengar hal itu, maka dia pun mendaftarkan namanya sebagai penampil berikutnya setelah Busy Bee.

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, format battle saat itu bukan seperti yang kita kenal sekarang, di mana kedua MC akan saling berbalas-balasan verse (lirik rap). Kool Moe Dee tampil dengan cara rap yang berbeda dengan Busy Bee, Kool Moe Dee tampil dengan lirik yang lebih dalam dan menyerang Busy Bee Starski secara langsung dan tidak menggunakan kalimat-kalimat non-sense seperti yang diucapkan Busy Bee (salah satu contoh ucapan yang paling sering dipakai Busy Bee untuk membuat penonton bersorak adalah “bla di bi bla …”). Hal ini tidak dipakai lagi oleh Kool Moe Dee ketika tampil, dia berhasil menggerakkan massa dengan lirik yang lebih berisi dan masuk akal. Penampilan ini yang akhirnya melahirkan generasi baru hip hop lirikal dan menjadi pemicu rap battle di seantero Amerika.

Jayawijaya Parulian Nababan

Jayawijaya Parulian Nababan atau yang dikenal sebagai Joe Million adalah rapper yang tidak tergabung dalam label manapun. Saat ini aktif dalam divisi kebersihan Rumah Mesra di Sukabumi. Aktif rap sejak tahun 2011 sampai saat ini, Jayawijaya sudah menghasilkan belasan album dan ratusan lagu. Rekaman, tur, dan menikmati minuman keras dari berbagai daerah menjadi rutinitasnya kini.

View Comments (1)

Comments (1)

  • LashAlam721
    LashAlam721
    24 Mar 2020
    Mantappp
You must be logged in to comment.
Load More

spinner