Sedikit Waktu, dan Beribu Memori (HMGNC Japan Tour - Part 2)

Sedikit Waktu, dan Beribu Memori (HMGNC Japan Tour - Part 2)

Foto hasil tangkapan @inibumi.

Jurnal perjalanan HMGNC Japan Tour (7-14 September 2018) Tokyo-Yokohama-Osaka-Kyoto-Kobe oleh Dina Dellyana.

Selesai interview di Nippon Broadcasting, kami janjian untuk ngopi sore dengan produser radio dari Nippon Broadcasting dan dengan calon publisher kami di Jepang untuk sign the deal. Setelah beberapa kali tektokan diskusi (tentunya dengan bantuan translator), akhirnya kami sepakat untuk bekerjasama. Semoga berkah ke depannya, amin. Selesai signing the deal, dalam keadaan hujan kami menuju ke Tokyo Station untuk mengejar bis malam kami ke Osaka. Oh ya, jangan sedih, bis malam di sini bentuknya seperti capsule hotel, jadi bisa di-recline si tempat duduknya jadi tempat tidur dan dikasih peralatan untuk mandi dan tidur juga, jadi amat sangat nyaman. Harapan tidur nyenyak ternyata mendapat hambatan karena bis kami diberhentikan oleh Polisi Jepang, dan mengalami inspeksi selama kurang lebih satu jam. Gak tahu deh, kami dikira bawa apa (hahaha), tapi ini membuat besoknya jadi terlambat untuk mengejar bis dari Nagoya ke Osaka. Walhasil, kami terpaksa lanjut naik kereta dari Nagoya ke Osaka. Well, gak apa-apa tetap asyik kok, untung semalam tidurnya cukup dan nyaman.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

Sesampainya di Osaka, seperti biasa kami langsung menuju ke Livehouse untuk check sound. Letak Livehouse Osaka ini di daerah anak muda, jadi banyak sekali toko vinyl, ada skate park dan café-café. Nama tempatnya adalah Music Bar. Dari semua Livehouse, ini yang paling kecil dan tempatnya memang sedikit underground. Tapi walaupun demikian, soundnya nendang banget di sini dan seru sekali penontonnya. Dan akhirnya, kami bertemu fans dari Indonesia, yaitu mahasiswa S3 yang lagi kuliah di sana.

Besok paginya, diiringi gerimis, kami menyempatkan jalan-jalan sedikit untuk sarapan dan mencari oleh-oleh di sekitar stasiun. Karena katanya, kalau ke Osaka kami harus makan, dan memang di sini makanannya banyak yang berbeda dari kota-kota sebelumnya. Tepat jam satu siang, kami rushing in lagi ke stasiun untuk menuju ke Kyoto. Perjalanan hanya menempuh sekitar 30 menit dari Osaka ke Kyoto. Sampai di Kyoto, kami disambut dengan suasana yang berbeda banget dari tiga kota sebelumnya: udara yang dingin, suasana yang sepi, dan kicauan burung, damai banget di sini. Tempat kami manggung di Kyoto namanya Kyoto Growly. Tempat ini merupakan yang terbesar dari lima panggung kami di Jepang. Selain ada Livehouse, di sini juga ada studio untuk latihan band, dan juga tempat nongkrong anak band sini lah, kurang lebih, seperti bar-bar kecil gitu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by HMGNC (@hmgnc) on

Setelah selesai check sound, ganti baju, kami langsung menuju panggung di sana. Sound yang bagus, lighting yang keren (di sini panggung dengan lighting yang paling proper sih, hahaha happy banget) dan penonton yang lebih aktif membuat Kyoto merupakan stage favorit kami sejauh ini. Selesai manggung, kami punya waktu sebentar untuk nongkrong bersama anak indie setempat, di barnya Livehouse ini. Kebanyakan band mereka di sini adalah blues, hahaha, tapi mereka bilang mereka suka lagu-lagu kami.

DR. DINA DELLYANA, MBA

Dr. Dina Dellyana adalah seorang produser musik elektronik. Ia adalah bagian dari HMGNC dan juga seorang DJ. Selain aktif dalam bidang musik, ia juga memiliki segudang aktivitas, seperti menjadi seorang penulis, peneliti, penasehat untuk kota kreatif, dosen, dan kepala program inkubator bisnis di Institut Teknologi Bandung, dan lain-lain.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner