Romantisme Lagu-Lagu Cinta Pop Indonesia 1990an

Romantisme Lagu-Lagu Cinta Pop Indonesia 1990an

Dari hari-hari rebahan pegang HP selama masa pandemi ini, melalui berbagai channel YouTube, akhirnya saya dipertemukan dengan Bebi Romeo dan kisah cintanya bersama Meisya Siregar yang tertuang di berbagai karya Bebi, terutama “Bunga Terakhir”. Hari ini, saya mengulang-ulang memutar lagu itu.

Di mana kita muda, di sana lagu cinta berjaya? Haha, bisa jadi. Tapi yang jelas, “Bunga Terakhir” walaupun liriknya tidak pernah secara langsung bersinggungan “berbicara pada saya”, tapi keseluruhan nuansa lagu itu terasa begitu sesuai dengan selera. Dengan progresi chord mayor-minor ala lagu-lagu pop 1960an semodel Carpenters, aransemen string section, lirik sederhana yang meratap manis, hingga suara berat Bebi sang pencipta lagu, menjadikan “Bunga Terakhir” karya abadi yang tak lekang oleh zaman, baik secara notasi, lirik, maupun sound. Terbukti, lagu ini awet luar biasa, terus dibawakan di berbagai kesempatan, oleh penyanyi lain atau Bebi tampil berduet. Dan ketika kisah cinta personal Bebi di balik lagu itu terkuak, mendengarkan “Bunga Terakhir” jadi semakin mengharukan saja.

Dari “Bunga Terakhir” ingatan terhembus pada karya Bebi lainnya, kali ini ditulisnya bersama Ahmad Dhani, yang termuat dalam album Ahmad Band, Ideologi Sikap Otak. Dirilis pada 1998, pada masa politik memanas, tak heran bila nuansa itu pula terekam pada album ini. Secara sampul album—belum pernah terjadi sebelumnya—Ahmad Dhani tampil bagaikan menjelma Sukarno (atau presiden Ahmad Dhani?) dengan setelan jas, kopiah, dan tanda nama tersemat di dada. Tapi buat saya, yang menarik di sana adalah sebuah lagu berjudul “Aku Cinta Kau dan Dia”. Sekali lagi, tidak bersinggungan dengan hidup saya, tapi lagu cinta yang tragis itu, begitu saya suka. Perjalanan notasinya menghanyutkan.

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner