Playlist Serasi untuk Berbagai Genre Liburan Anda!

Playlist Serasi untuk Berbagai Genre Liburan Anda!

Bukan hanya musik, libur pun punya genre. Dari segi durasi, libur setidaknya terbagi menjadi dua genre; libur panjang dan libur pendek. Unuk libur yang sangat-sangat panjang, kami memberi rekomendasi lagu-lagu progresif rock; bagian interlude-nya bisa memenuhi hari-hari lengang Anda. Atau bila kuping cukup kuat, sekalian saja putar album Metal Machine Music dari Lou Reed yang looping tak berkesudahan. Sementara untuk libur yang sangat super ekstra pendek, Anda bisa memutar You Suffer dari Napalm Death yang dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai lagu tercepat di dunia.

Dari segi tempat berlibur, kita bisa mengkategorikan menjadi dua genre besar: alam dan kota. Tentu tidak sulit untuk menyesuaikan lokasi liburan di alam terbuka dengan musik yang kita pilih, misalnya reggae untuk di pantai, new age untuk di hutan, dan semua lagu Padi untuk di sawah. Begitu pun dengan di kota; kita bisa memilih no wave untuk di kota yang semrawut dan city pop untuk yang lebih santai.

Dari segi budget, genre liburan low budget sepertinya cocok sambil mendengarkan musik-musik lo-fi, sedangkan liburan ber-budget besar bolehlah mendengarkan musik-musik orkestra yang megah.

Dari segi tempat penginapan, libur pun bisa dibagi menjadi beberapa genre. Genre horor untuk hotel yang angker. Mudah, putar saja black metal, atau Alukard untuk variasi versi lokalnya. Genre minimalism untuk hotel kapsul, silakan Anda putar lagu-lagu Jepang. Atau bila Anda memilih menginap di rumah penduduk, jangan lepaskan koleksi lagu-lagu folk Anda.

Selain pengkategorian di atas, berikut beberapa jenis libur yang umum terjadi. Mari kita sesuaikan dengan musik yang kita pasang.

Harlan Boer adalah penulis, musisi, produser, dan seniman visual. Pernah tergabung bersama the Upstairs, C'mon Lennon, dan menjadi manajer band Efek Rumah Kaca. Sebagai singer-songwriter hingga kini sudah merilis sejumlah single, 4 mini album, dan 2 album penuh. Tinggal dan bekerja di Jakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner