Pentingnya Menjadi Penjelajah Karya, Khususnya di Lirik Lagu Sendiri

Pentingnya Menjadi Penjelajah Karya, Khususnya di Lirik Lagu Sendiri

Siapa yang tidak suka pecel lele, baik saat dompet musim paceklik, atau sekadar hobi menyantap sambal terasi mentah atau matang. Saya pun bisa dikatakan cinta, yang berujung pada keinginan untuk mencari pecel lele terenak di kota sendiri, yakni Bandar Lampung.

Pergi ke emperan hingga ke restoran yang menyajikan menu itu, saya jabanin. Hingga akhirnya pada suatu siang yang panas, di hari Stop Buang Air Besar Sembarang (BABS), salah satu kabupaten di Lampung mendeklarasikan sudah terbebas dari pencemaran air lewat tinja yang bocor dari pembuangan komunal maupun individu. Namun, karena telinga saya terlalu peka dan mulut ini ingin sekali mencari tahu sebab dan musabab daerah itu harus terbebas dari BABS, mulailah perjalanan saya mencari cinta (baca: lele) harus dihentikan.

Mengapa???? Oh mengapa???? Saya harus mengetahui hal ini. Sampai sekarang, kalau diingat saya geli sendiri. Jawabannya ialah, si ikan berkumis tipis tersebut adalah olahan terbesar daerah ini, yang mana lele berkembang biak dengan baik, karena kebiasaan masyarakat sekitar yang masih buang air besar sembarangan (bahkan you know lah ya, makanannya lele itu apa). Kabupaten itu adalah pemasok terbesar lele ke kota saya dan daerah sekitarnya. Meski di hari itu deklarasi Stop BABS terjadi, dan dikatakan bahwa daerah tersebut sudah terbebas dari kebiasaan buruk tersebut, tapi pikiran saya terlanjur tercemar, bukan oleh fakta daerah itu, tetapi kenyataan si lele jorse (jorok sekali).

Bernama lengkap Virdiyas Eka D, lahir di Bandar Lampung, saat ini berdomisili di Utara Yogyakarta. Perempuan yang berada di belakang musik solo-Holaspica, mempunyai ketertarikan lebih banyak pada penulis. Bukan yang suka buat quotes di Instagram, tapi di buku yang mungkin tidak banyak orang melihat dan terlalu tua untuk ada di rak best seller.

Selain musik dan buku, Dias pun sempat ada di suatu gerakan sanitasi di kota lahirnya. Di mana, sekali lagi, ia bisa berbicara menggunakan musiknya, dalam menyuarakan isu air. Terakhir, dirinya masih belajar mempelajari alur hidup, yang saat ini membuat dirinya, mau tidak mau, membuat lagu cinta. Entah karena terlalu jujur sudah bisa jatuh cinta atau disesatkan sedikit oleh yang punya empu kehidupan.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner