Pentingnya Ilmu Tentang Extreme Voice

Pentingnya Ilmu Tentang Extreme Voice

Satu hal yang pasti, semua yang tergabung di Extreme Vocals Alliance harus menguasai teknik dasar vokal diafragma, di mana hal tersebut merupakan teknik dasar vokal yang menjadi pondasi. Mau karakter vokal apapun tetap pernafasan diafragma nya harus benar. Bisa dibilang yang utama pokonya soal pernafasan. Setelah pernafasan baik maka bisa lanjut ke tahapan selanjutnya. Selain itu, teh Popo juga lebih menggali potensi setiap orang yang ada di Extreme Vocals Alliance. Dalam cara mengajarnya Popo tidak mencoba mengarahkan ke jenis vokal tertentu tapi lebih menggali semaksimal mungkin apa yang bisa mereka lakukan.

Tahapan selanjutnya setiap vokalis memilih karakter yang cocok dengan mereka, dengan pengembangan yang telah mereka dapatkan. Dari yang awalnya hanya bisa satu karakter vokal biasanya minimal mereka bisa menguasai dua karakter, seperti misalnya high dan low vocal, atau pun scream dan growl. Tapi buat beberapa orang yang ingin mengasah lebih banyak karakter vokal sih ada juga. Yang pasti di Extreme Vocals Alliance kita tidak hanya belajar soal karakter vokal saja, tapi juga belajar tentang tempo, artikulasi, power, stamina, stage act, mic-ing, recording prepare, stage perform, dan masih banyak lagi. Untuk jadwal latihannya sendiri, sementara ini dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu minggu (Senin, Rabu dan Jumat).

Oh iya saya lupa menuliskan jika nama Extreme Vocals Alliance sendiri muncul atas ketidaksengajaan teh Popo mengganti nama group whatsapp, dari yang semula hanya bernama Latihan Vocal menjadi Extreme Vocals Alliance. Tidak ada maksud tertentu dibalik penamaan itu, tapi semakin hari karena latihan vokal semakin intens akhirnya penggunaan nama Extreme Vocals Alliance selalu disematkan ketika mengunggah kegiatan latihan di sosial media.

Yang juga penting untuk dituliskan adalah fakta bahwa setiap orang yang bergabung di Extreme Vocals Alliance mempunyai masalah vokal masing-masing, juga dengan keperluan yang berbeda pula. Ada yang sedang dalam persiapan untuk rekaman, lalu ada yang juga mempersiapkannya untuk tour, dan lain-lain. Untuk saya sendiri, yang menjadi fokus utama saya lebih intens belajar teknik vokal extreme di Extreme Vocals Alliance adalah karena saya sedang dalam persiapan untuk rekaman album band saya, Veid. Di Extreme Vocals Alience saya belajar teknik baru, di mana nantinya karakter vokal baru ini dipake untuk album Veid yang saat ini sedang dalam proses rekaman.  

Selain itu, di Extreme Vocals Alliance saya juga bisa lebih banyak menggali vokal dan diskusi berbagai kesulitan dan kelemahan yang ditemui. Teh Popo sendiri menganggap jika di Extreme Vocals Alliance bukan tentang hubungan guru dan murid, melainkan semua orang adalah partner yang bisa diajak berdiskusi dan belajar bersama. Sampai saat ini Extreme Vocals Alliance terdiri dari Popo Puji  ‘Demons Damn’, Bobby ‘Turbidity’, Aher ‘Kill The Day/Frontal’, Radit ‘Resistensi’, Lawe ‘Jeruji/Devdan’, Yuwan dan Nyangnyang ‘Taring’, Aldi ‘Power Punk’, Arid, Dixie ‘Dead With Falera’, Anggi Runa ‘Pourriture’, Abbay ‘Hazar’, Idink ‘Kick It Out’, dan Panji ‘Veid’.

Sebagai penutup, saya ingin mengulangi apa yang saya tulis di awal paragraf jika bagi seorang vokalis (dalam hal ini vokalis metal) dirinya harus sanggup menyampaikan pesan dalam lagunya, di mana tidak hanya lirik lagunya saja yang dibuat bagus, tapi juga hal tersebut harus ditunjang oleh teknik vokal yang baik dan kesadaran akan pentingnya ilmu tentang extreme voice.

BACA JUGA - Trallpunk : Punk Rock Berkearifan Lokal ala Swedia

Panji 'Veid'

Panji merupakan seorang vokalis dari band Veid, yang juga tergabung di Extreme Vocals Alience. Selain itu, Panji juga sedang aktif membangun usaha sebuah coffee shop bernama Idiolojop Coffee & Kedai Lakeum

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner