Musik yang Memerdekakan

Musik yang Memerdekakan

Ada kalanya memang album seperi Illmatic, Madvillainy, dan B4.DA.$$ menjadi menu utama selama berbulan-bulan. Namun, tetap saja, saya merasa ada bagian hati saya belum terpuaskan setelah beberapa tahun mendengarkan album-album tersebut. Alhasil, saya jadi selalu rajin untuk mendengarkan album atau single baru. Saya selalu berusaha untuk datang dengan pikiran terbuka ketika mendengar musik. Hal ini penting karena hanya dengan pikiran terbuka kita dapat melihat area-area lain yang belum disentuh generasi terdahulu yang coba dibawakan generasi baru.

Hip Hop ketika muncul penuh dengan semangat pembaruan dan semangat untuk tampil di luar norma-norma bermusik yang sudah umum. Bayangkan saja, bagaimana rasanya mendengarkan musik Hip Hop pertama kali ketika saat itu semua lagu yang beredar pasti berupa lirik yang dinyanyikan. Rapalan verse dari para rapper seolah menjadi angin segar bagi generasi muda di tahun 1980an. Ledakan kreativitas ini begitu cepat mewabah ke seluruh dunia. Namun, entah kenapa saya merasa, kini mereka yang pernah terjangkit semangat kreatif Hip Hop menjadi yang paling berat untuk mendukung kreativitas dari generasi muda yang sekarang.

Ada hal yang telah lama hilang dari diri saya ketika larut dalam mempelajari pola tertentu dalam musik. Semangat bereksperimen untuk menemukan sesuatu yang baru, itulah sebenarnya yang selalu diangkat oleh mereka yang mengembangkan Hip Hop pada masa awal Hip Hop terbentuk. Kini, generasi tua seakan tidak ingin lepas dari nostalgia masa lalu dan terus merendahkan semangat untuk tampil beda dari generasi muda.

Tyler, The Creator adalah salah satu generasi muda yang membuka mata saya tentang bagaimana menikmati musik dan berani untuk tampil menjadi diri sendiri. Musiknya terdengar sangat aneh untuk ukuran musik Hip Hop. String dengan progresi kunci jazz, bunyi-bunyi ajaib yang tidak biasa kita dengar ada dalam komposisi lagu, semua itu seakan ingin berteriak kencang ke telinga saya, "JANGAN RAGU UNTUK JADI DIRI SENDIRI, DAN JANGAN RAGU UNTUK MENIKMATINYA!".

Setelah membuka diri untuk tidak menaruh aturan tertentu terhadap sesuatu yang akan saya dengar, saya menjadi lebih objektif dan dapat lebih menghargai perbedaan. Saya merasa dimerdekakan ketika mendengar musik dengan cara ini. Senang rasanya merasakan semangat berinovasi yang hadir dari lagu-lagu baru yang beredar di pasaran. Saya menjadi lebih kreatif dan lebih tertantang untuk menciptakan hal keren berikutnya yang belum pernah dibuat sebelumnya. Musik benar-benar telah menjadi sarana untuk memerdekakan pikiran saya.

Jayawijaya Parulian Nababan

Jayawijaya Parulian Nababan atau yang dikenal sebagai Joe Million adalah rapper yang tidak tergabung dalam label manapun. Saat ini aktif dalam divisi kebersihan Rumah Mesra di Sukabumi. Aktif rap sejak tahun 2011 sampai saat ini, Jayawijaya sudah menghasilkan belasan album dan ratusan lagu. Rekaman, tur, dan menikmati minuman keras dari berbagai daerah menjadi rutinitasnya kini.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner