Metafora Komposisi Imajinar

Metafora Komposisi Imajinar

“Apa kamu tahu kalau Dan Seagrave menggambar seekor katak yang sedang marah di sampul Left Hand Path…” tanya LG Petrov kepada Ebenz dan Arian13 di belakang panggung Hammersonic Festival 2017.


Entombed - Left Hand Path

Kita pasti sering melihat meme di internet yang menggambarkan seorang remaja rebahan di kamarnya dan serius menikmati musik sambil menatapi sampul kaset, CD atau vinyl lekat-lekat. Itu bukan cerita legenda, rekayasa atau fiksi belaka. Itu memang (pernah) terjadi. Nyata.


Kiri: The Beatles - Sgt Pepper's Lonely Heart Club Band | Kanan: Slayer - Reign in Blood

Sampai sekarang, saya bisa menghabiskan waktu yang cukup lama untuk sekadar memelototi semua detil artwork sampul di plat Sgt Pepper’s Lonely Heart Club Band (The Beatles), War Master (Bolt Thrower), Reign In Blood (Slayer), atau Barisan Nisan (Homicide). Selalu kagum pada setiap ide foto sampul album WSATCC dan Begundal Lowokwaru. Terseret masuk dalam grafis futuristik di semua sampul album Tool. Mencari apa pesan yang terselip di sampul Pink Floyd, Public Enemy, dan Radiohead.


Kiri: Homicide - Barisan Nisan | Kanan: White Shoes & The Couples Company - Vakansi

Singkatnya, saya masih doyan menikmati sekaligus “menghakimi” sebuah karya rekaman hanya dari sampulnya.

Lahir dan besar di kota Malang. Memulai kegiatan menulis melalui fanzine dan newsletter. Sempat menerbitkan Mindblast Zine dan situs Apokalip.com. Tulisannya pernah dimuat di Jakartabeat, Rolling Stone Indonesia,The Metal Rebel, DCDC, Supermusic, Vice Indonesia, Jurnal Ruang, Whiteboard Journal, Warning Magz, Pop Hari Ini, Demajors news, dan sejumlah media lainnya. Saat ini tetap menulis sehari-hari untuk topik musik dan budaya populer, sembari mengelola institusi Solidrock serta jaringan distribusi rekaman di Demajors Malang dan Rekam Jaya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner