Merawat dan Menghidupkan Mimpi Besar di Musik

Merawat dan Menghidupkan Mimpi Besar di Musik

Tidak mudah memang untuk bisa membawa ‘bendera’ atas nama sendiri, namun jalan itu lah yang akhirnya saya tempuh, karena musik membawa ke titik yang menyenangkan andai itu dibarengi dengan kemauan untuk terus menyalakan ‘api inovasi’ di dalamnya

Sebuah band pada dasarnya terdiri dari beberapa orang kepala yang membentuk satu unit kreatif dalam mengolah atau menghasilkan musik secara kolektif/kelompok. Namun pada kenyataannya banyak diantara band-band itu yang pada akhirnya hanya diidentikan dengan satu orang personil saja, yang dianggap paling bisa mewakili dari citra band yang ditampilkan.

Ada Nirvana dengan Kurt Cobain, yang selain kontroversial, sosok Kurt juga sangat kuat pengaruhnya untuk orang-orang/penikmat musik semacam itu. Lalu ada Sid Vicious yang bahkan 'gagap' dalam skill bermusik, namun sosoknya malah sangat identik dengan bandnya, Sex Pistol. Terbukti dengan banyaknya poster atau kaos Sex Pistol yang hanya memuat gambar Sid Vicious saja sebagai artwork nya. Karena mungkin sama seperti Kurt, sosoknya yang selain kontroversial juga pengaruhya sangat kuat dengan faktor lain selain musikalitasnya itu sendiri. Ditambah drama kehidupannya yang penuh lika-liku itu, dianggap menarik untuk diangkat media dan dikonsumsi publik. Selain itu, ada juga sosok Billy Corgan dari The Smashing Pumkins yang menonjol dengan kekhasan suara dan penampilannya.

Seiring perkembangannya kita tentu tahu jika dalam beberapa band yang disebutkan di atas ada juga nama-nama personil lainnya yang kemudian menjadi sosok utama juga selepas dari bandnya. Nirvana misalnya. Jika bicara band ini, meski kadung identik dengan sosok Kurt Cobain, kita kemudian menjadi saksi lahirnya sang drummer, Dave Grohl yang kemudian menjadi orang terdepan di Foo Fighters (bandnya pasca Nirvana). Lalu, jika bicara tentang The Smashing Pumkins yang identik dengan sang frontman, Billy Corgan, nyatanya band ini juga punya seorang gitaris penuh talenta, James Iha.

Dengan semua kekhasan dan musikalitas yang jempolan James Iha mampu menjadi sosok di depan dan diperhitungkan, tidak hanya sebagai gitaris The Smashing Pumkins saja, karena nyatanya dia juga dipercaya untuk membidani band A Perfect Circle dan sebuah supergrup bernama Tinted Windows. Iha telah menghasilkan lagu, menyumbangkan gitar dan vokal, dan menghasilkan remix untuk sejumlah artis, termasuk Midnight Movies, Isobel Campbell, Marilyn Manson, Whiskeytown, dan Michael Stipe.

Dari penuturan di atas kita kemudian menjadi saksi lahirnya musisi-musisi jempolan yang awalnya ada di bawah bayang-bayang sang frontman, tapi kemudian mampu menjadi sosok terdepan di proyek musik mereka lainnya. Selain ditunjang musikalitas yang jempolan mereka juga punya visi besar dalam karir bermusiknya. Dave Grohl misalnya. Musisi penuh talenta ini punya visi dan mimpi sangat besar dalam karir bermusiknya. Kamu hanya tinggal menyebutkan satu nama musisi legenda siapa saja, dan bisa dipastikan Dave pernah berkolaborasi dengan musisi itu. Siapa? Paul McCartney? Lemmy Kilmister nya Motorhead? Brian May nya Queen? Siapapun, rasanya sudah pernah bekerja sama dengan Dave.

Menjadi sosok terdepan di Foo Fighters juga kemudian menjadi ajang pembuktian Dave pasca Nirvana, karena nyatanya Foo Fighters menjadi band papan atas yang langganan mendapatkan penghargaan di gelaran awarding bergengsi di dunia. Mungkin dulu ketika Nirvana muncul pertama kali dengan video klip “Smells Like Teen Spirit”, jika si ‘ bungsu’ ini akan jadi musisi besar dikemudian hari.

Beberapa pencapaian dari musisi-musisi besar di atas kemudian secara tidak langsung menjadi trigger buat saya untuk bermusik dengan visi yang besar juga seperti mereka. Mengawali karir bermusik sebagai gitaris, tentu saya tidak dirpoyeksikan menjadi sosok terdepan pada awalnya, karena disana ada sang vokalis yang mengemban tugas jadi ‘frontman’.

Tidak lantas kemudian saya mempermasalahkan tentang jadi forntman atau tidak, tapi disini yang ingin saya garis bawahi adalah tentang visi bermusik yang besar seperti halnya para musisi besar di atas. Saya merintis sesuatu yang mungkin sebelumnya di luar proyeksi saya ketika masih menjadi gitaris di sebuah band rock. Namun harus diakui juga jika bermusik akan selalu berhubungan erta dengan sesuatu yang dinamis dan sarat eksplorasi di dalamnya. Sampai kemudian saya muncul dengan musik akustik seperti lagu “Tinggalkan Hanya Jejak” misalnya.

Dari sana ternyata saya bisa menemukan spectrum lebih luas dari musik itu sendiri, seperti misalnya ketika itu dihubungkan dengan hobi saya ‘berpetualang’. Dari sana visi bermusik saya jadi bertambah besar lewat serangkaian pola-pola kreasi yang mungkin sebelumnya tidak bisa saya wujudkan karena satu dan lain hal. Namun ketika akhirnya saya berdiri di atas nama saya sendiri, rasanya bermusik kemudian menjadi sesuatu yang lebih bebas dan luas.

Tidak mudah memang untuk bisa membawa ‘bendera’ atas nama sendiri, namun jalan itu lah yang akhirnya saya tempuh, karena seperti halnya Dave Grohl atau James Iha di atas, musik kemudian membawa kita (para musisi) ke titik yang menyenangkan andai itu dibarengi dengan kemauan untuk terus menyalakan ‘api inovasi’ di dalamnya. Tidak mudah juga ketika saya berangkat dari seorang gitaris sampai kemudian memberanikan diri untuk bernyanyi. Tidak mudah juga ketika saya akhirnya memutuskan keluar dari band saya sebelumnya. Namun saya percaya ada visi dan mimpi besar saya di musik yang hanya bisa diwujudkan oleh kepalan tangan yang erat. Dan hal itu pula lah yang saat ini sedang saya rawat agar visi dan mimpi bertambah kuat.

BACA JUGA - Emo dan Bentuk Perlawanannya

Zubey merupakan seorang gitaris untuk beberapa band di Bandung, seperti salah satunya Djari Band. Belakangan dia tengah menikmati karir solo bermusiknya lewat serangkaian single yang dia rilis ke permukaan. Selain itu, Zubey juga merupakan seorang content creator untuk kanal Youtube nya, "Jejak Zubey", yang banyak menyajikan konten seputar hobinya traveling.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner