Mengurai Mimpi dari Soreang

Kolom kali ini soal profil singkat 10 finalis W:O:A Metal Battle Indonesia 2019, jelang aksi terbaik mereka pada panggung Final Show di Soreang...

Seperti yang kita ketahui, tahap akhir dari kompetisi W:O:A Metal Battle Indonesia 2019 (WMBI 2019) akan segera diledakkan. Final Show - WMBI 2019 bakal digelar pada tanggal 22 Juni 2019 di Dome Balerame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.

Menarik melihat gairah dan antusiasme lebih dari 200 band berbagai genre musik keras dari seluruh pelosok nusantara yang telah submit karyanya. Saya sempat mengintip dan mendengarkan materi beberapa kontestan. Tahun ini tampaknya makin variatif dan kaya corak musiknya – mulai dari punk yang paling melodik, hardcore yang ultra tough, rock yang sangat menghentak, hingga metal yang paling brutal sekalipun.

Setelah melalui beberapa tahap, para juri akhirnya bekerja keras memerasnya menjadi sepuluh nama yang akan memperebutkan satu tiket menuju Jerman. Sepuluh finalis itu adalah Belantara (Bogor, Jawa Barat), Carnivored (Tangerang, Banten), Hellcrust (DKI Jakarta), Kaluman (Bandung, Jawa Barat), Kapital (Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur), Katzenmeister (Bandung, Jawa Barat), Over Power (Kediri, Jawa Timur), Paint In Black (Metro, Lampung), Taring (Bandung, Jawa Barat) dan Wafat (Surabaya, Jawa Timur).

Tentu, itu 10 nama yang memang pantas diberi kesempatan sampai tahap akhir, menurut saya. Karya musik dan pengalaman jam terbang mereka sudah cukup kuat serta tidak perlu diragukan lagi.

Mereka akan tampil secara live di hadapan tiga juri yang punya pengalaman dan kompetensi tinggi, yaitu Man (Jasad), Arian13 (Seringai) dan Luuk Van Gestel (Doomstar Bookings). Nantinya mereka yang akan memilih satu nama untuk mewakili Indonesia dan berangkat bertempur di Wacken Open Air, Jerman.

Dari dua kali ajang WMBI sebelumnya, sudah pernah ada Beside (2017) dan Down For Life (2018) yang terpilih untuk berangkat dan berkompetisi dengan sejumlah band perwakilan negara-negara lain di panggung W:O:A Metal Battle, Jerman.

Wakil Indonesia tahun ini siapa ya?! Mmmh...

Jelang keseruan panggung Final Show di Soreang, saya coba mengulas profil singkat para finalis WMBI 2019 di sini, komplit dengan gambaran umum musik mereka. So, here we go…

Samack

Samack lahir dan tumbuh di kota Malang. Sempat menerbitkan Mindblast Fanzine (1996-1998) dan situs musik Apokalip (2007-2010). Tulisannya seputar musik dan budaya pop pernah dimuat di Jakartabeat, The Metal Rebel, Rolling Stone Indonesia, Vice Indonesia, Warning Magz, Whiteboard Journal, GeMusik, serta berbagai media lainnya. Sesekali menjadi editor untuk sejumlah buku dan penerbitan. Saat ini beraktivitas di bawah institusi Solidrock serta mengelola distribusi rekaman bersama @demajors_mlg.