Mengawali Diri di Dunia Musik dan Menjadi Perempuan di Band

Mengawali Diri di Dunia Musik dan Menjadi Perempuan di Band


Photo oleh Raden Muhammad Suryokusumo (donatooo)

Sewaktu kecil, saya tidak berada di lingkungan yang banyak memberikan referensi musik secara luas, baik di sekolah maupun keluarga. Hanya kakek saya yang sering memperdengarkan Bee Gees dan ABBA. Setelah itu, saya hanya mendapatkan referensi lain dari media televisi, radio, dan disusul oleh internet.

Kembali ke tahun 2006…

Adalah Moyann, seorang sahabat yang mengubah cakrawala referensi musik saya. Sejak pertama bertemu, kami memiliki banyak kesamaan, mulai dari humor sampai ketertarikan pada alat musik yang sama yakni, gitar. Kami pun sering manghabiskan waktu untuk belajar, memainkan lagu-lagu favorit kami dengan skill seadanya. FYI, Moyann ini adalah keponakan dari Ajie Gergaji, yang merupakan front-man dari salah satu band pionir shoegaze di Bandung, Themilo. Mungkin, karena itu lah saya jadi banyak tahu dan mendapat referensi band-band lokal seperti Kubik, Boys Are Toys, Homogenic, Polyester Embassy, Pure Saturday, Rock N’ Roll Mafia, dan masih banyak lagi.


Octavia Variana dan Moyann Ayu Larasati, 2015.

Sejak saat itu, keinginan saya untuk bermain musik hingga berangan untuk memiliki sebuah band benar-benar terlintas di kepala. Terpacu oleh band-band lokal yang didengarkan, saya mendapatkan banyak sekali referensi baru. Rasa penasaran saya pun timbul untuk melihat mereka secara live. Namun, sebagai perempuan yang waktu itu masih berusia 13 tahun, saya harus melalui masa di mana harus menabung uang jajan untuk membeli tiket atau merengek hingga menangis agar bisa keluar rumah. Terkadang, saya harus pulang lebih awal ketika masih di tengah acara karena tidak diperbolehkan pulang malam. Bukan hal yang mudah, memang. Tetapi, rasa penasaran dan keinginan jauh lebih bergejolak saat itu. Ada kepuasan tersendiri melihat mereka live, yang kemudian membuat saya semakin bersemangat mencari referensi lebih luas dan mempelajari alat musik.

Octavia Variana atau kerap di sapa Via ini adalah bassist dari kuintet Alternative Rock/Shoegaze dari Bandung, Heals. Selain itu, ia juga senang menekuni bidang ilustrasi.

View Comments (1)

Comments (1)

  • dimshand
    dimshand
    23 May 2018
    gratz kak
You must be logged in to comment.
Load More

spinner