Mengapa Saya Menggawat-gawatkan Black Metal? (Bagian 2)

Mengapa Saya Menggawat-gawatkan Black Metal? (Bagian 2)

Sekeluarnya dari penjara, setelah pembebasan bersyaratnya di awal tahun 2009, Varg Vikernes masih melanjutkan proyek band tunggalnya; Burzum. Tiga album dan satu kompilasi rekaman langsung dirilisnya. Sebetulnya selama dipenjara, ia juga sangat produktif berkarya, meski ada larangan keras menggunakan instrumen musik yang ia akali dengan teknologi. Jadinya? Burzum tetap ada dan menjadi salah satu ikon terkuat black metal.

Tak hanya merilis rekaman, Varg juga menulis buku. Ya, ia adalah penulis. Dan silakan cek, ada beberapa karya tulis yang sudah atau belum dipublikasikan. Dan ini tidak lah sesederhana membikin musik yang asal kencang dan ekstrim supaya dianggap sangar. Varg membuktikan bahwa dirinya tak senaif itu, dan dia sangat berbahaya.. Barangkali, lebih berbahaya dari Euronymous seandainya dia masih hidup.


Varg Vikernes - Foto: www.metalinjection.net

Tentang mendiang teman yang akhirnya jadi rival sampai kematiannya itu, Varg pernah bilang bahwa Euronymous bukanlah satanis. Baginya, semua itu adalah persoalan pencitraan supaya ia nampak ekstrim. Ia ingin orang-orang berpikir bahwa dirinya lah yang paling ekstrim. Secara tersirat, salah satu kawan mereka, Metalion pun mengatakan bahwa “sebagian orang di skena kami membaca sedikit buku dan menganggap mereka adalah satanis.”

Membaca, buku, main musik ekstrim, dan satanis. Wow sekali, bukan? Namun, saya tidak sedang menggugat persoalan mereka dalam skena itu yang terkesan ekletik di dalam penerapan praktik bermusik yang menggegerkan tersebut. Justru, saya sedang menekankan persoalan membaca itu. Yah, tidak harus buku lah. Maksudnya, tidak ada kreativitas yang lahir dari ruang hampa. Memang benar bahwa kelompok skena di Norwegia itu pada awalnya memainkan musik-musik kanon metal. Justru, yang akhirnya menjadikan mereka sangat berbeda ialah pemahaman serta penafsiran yang lebih ekstrim.

Hernandes Saranela

Hernandes Saranela merupakan pembuat film personal di bawah bendera kolektif Cinemarebel Yogyakarta. Vokalis dari band Punk DEMSTER & band Pagan Metal ENUMA ELISH. Juga menjadi pengajar film dan akting di salah satu kampus di Jogjakarta.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner